koranbanten.com – Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang agar Rumah Sakit Menes yang beralamat di Kampung Benteng, Desa Menes Kecamatan Menes segera beroperasi.
“Saya harap pada bulan Februari 2020 Rumah Sakit Menes sudah bisa dipergunakan, karena dengan hadirnya layanan kesehatan disini sangat ditunggu oleh masyarakat khususnya wilayah selatan,” kata Irna usai memimpin rapat percepatan launching Rumah Sakit Menes, Kamis (12/12)
Menurutnya, diadakan rapat di gedung RS Menes tersebut untuk mengecek sejauh mana persiapan yang sudah dilakukan oleh tim dilapangan, jika memang masih ada kekurangan agar segera diselesaikan.
“Setelah tadi kami tinjau memang masih ada yang harus ditindaklanjuti seperti lift untuk pasien dan sarana penunjang lainnya, karena sebelum launching tanggal 1 April 2020, harus sudah siap,” tegasnya.
Irna meyakini, jika dengan beroperasinya RS Menes akan mempermudah dan mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah selatan.
“Masyarakat kami yang ada di selatan tidak usah jauh – jauh ke RSUD Berkah, bisa datang kesini lebih efisien dan efektif,” katanya
Ia menambahkan, Pandeglang saat ini merupakan salah satu daerah yang menjadi kawasan ekonomi khusus pariwisata. karena dirinya (Irna) menyadari akan banyak masyarakat luar yang berkunjung dengan kondisi tidak seluruhnya sehat.
“Ini tugas kita untuk menyiapkan fasilitas kesehatan, sebagai contoh saat terjadi tsunami tahun lalu kesulitan pada saat mengevakuasi korban karena terlalu jauh dengan pusat kesehatan. Untuk itu, Semakin banyak layanan kesehatan akan semakin baik bagi Pandeglang ,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Raden Dewi Setiani mengatakan persiapan untuk operasional maupun perlengkapan Alat Kesehatan (ALKES) Rumah Sakit Menes sudah mencapai 99,9 persen.
“Alat Kesehatan (Alkes) sudah 99,9 persen hanya saja satu alat yang kurang seperti dental unit, kemarin mau memesan katanya dikirim awal Januari. Secara aturan tidak boleh, untuk itu kita berupaya melalui pak Asda I karena dental unit ini merupakan kebutuhan primer,” terang Dewi.
Lebih lanjut Dewi mengatakan, persiapan yang dilakukan saat ini yaitu secara konfergensi melibatkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Hari ini kami mendorong agar sama-sama ikut melihat gedung punya Pandeglang dan harus segera dioperasikan. Kapan lagi, kalau tidak secepatnya. Karena masyarakat sudah menungu agar tidak terlalu jauh ke tempat pelayanan kesehatan,” ujarnya
Ditemui dalam waktu yang sama, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Ali Fahmi Sumanta mengungkapkan kebutuhan personil untuk operasional RS Menes idealnya 120 orang. “Kita akan mengambil titik minimal yaitu 70 personil,” kata Fahmi
Seluruh peronil untuk menejemen RS Menes, dikatakan Fami paling lambat akhir Desember akan diisi dengan cara redistribusi. “Awal Januari kita berikan surat tugas untuk bekerja disini, sehingga bisa sesuai dengan apa yang diharapkan Ibu Bupati,” harapnya (Asp)