KORANBANTEN.COM-Calon Kepala Sekolah dituntut untuk memiliki kompetensi dan melek terhadap IT (Information Technology) serta bisa menyesuaikan metode belajar mengajar seperti sekarang ini. Demikian disampaikan Sekda Pandeglang Pery Hasanudin saat melakukan monitoring seleksi Calon Kepala Sekolah di SMPN 1 Karangtanjung, Kamis (19/11).
Lebih lanjut Pery mengatakan, Kepala Sekolah merupakan manager dalam pengelolaan pendidikan dilingkungan sekolahnya. Kualitas Pendidikan akan berhasil jika sistem pengelolaanya dapat dikelola dengan baik. Namun sebaliknya, kualitas pendidikan dianggap gagal jika sistem pendidikanya baik akan tetapi para pengelola pendidikanya tidak betul-betul menunjukan kinerja yang optimal.
“Keberhasilan pendidikan tergantung pada guru dan managernya,” kata Pery, kepada wartawan.
Menurut Pery, mutu pendidikan akan terwujud dengan baik apabila semua faktor pendukung pendidikan mulai dari sistem, sarana dan prasarana, personal serta manajemen pendidikan berjalan beriringan saling mendukung.
“Oleh sebab itu seleksi calon kepala sekolah ini harus betul-betul selektif, sehingga melahirkan kepala sekolah yang profesional serta memiliki integritas tinggi, agar mutu pendidikan di Kabupaten Pandeglang bisa meningkat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang, Taufik Hidayat mengatakan, seleksi calon kepala sekolah diikuti oleh 285 peserta terdiri dari calon pengawas SD 28 orang.
“Pengawas TK 2 orang, sedangkan untuk calon kepala sekolah SD sebanyak 227 orang dan calon kepala sekolah TK 28 orang,” terang Taufik.
Lanjutnya, seleksi calon kepala sekolah dilaksanakan dalam rangka mengisi kekosongan jabatan dan seleksi ini dilakukan secara daring, mengingat dilaksanakan ditengah-tengah pandemi covid-19.
“Mudah-mudahan seleksi Kepsek ini mampu melahirkan kepala sekolah yang mampu membawa mutu pendidikan kearah yang lebih baik lagi,”ucapnya.(yud)