Camat Malingping Kumpulkan MTD

KORANBANTEN.COM-Menanggapi permintaan aktivis yang meminta Bupati Lebak evaluasi kinerja seluruh Mantri Tani Desa (MTD), Camat Malingping mengumpulkan MTD yang ada di Malingping, Senin (23/11) di kantor Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kecamatan Malingping.

Camat Malingping, Cece Saputra menuturkan semenjak dirinya menjabat sebagai Camat Malingping, dirinya sudah membangun komunikasi dengan para MTD, dan karena ada kritisi terhadap kinerja MTD dirinya melakukan rapat khusus bersama seluruh MTD Kecamatan Malingping dan Korwil Distanbun Kecamatan Malingping untuk membahasnya.

Bacaan Lainnya

“Hasil dari pertemuan tadi, ada beberapa poin yang saya tidak bisa sebutkan satu-persatu, namun ke depan agar terjalin komunikasi dan koordinasi, maka setiap seminggu sekali, diadakan pertemuan rutin antara pihak kecamatan, MTD dan Korwil Distanbun Kecamatan Malingping,” ujarnya melalui telepon seluler.

Adapun terkait masalah pupuk dan sebagainya, Cece Saputra mengatakan hal tersebut sudah menjadi peraturan sehingga sulit untuk dicari solusinya. Dirinya juga mengingatkan kepada MTD, jika ada yang kritisi, agar tidak marah dan tersinggung, namun harus dijadikan motivasi agar lebih baik lagi.

“Kalau terkait pupuk, setelah kita bahas bersama memang kendalanya sulit karena hal tersebut terkait peraturan. Di Malingping pun ada 2 desa yang posisi MTD nya kosong, yaitu Desa Sumberwaras dan Sukaraja, saya pun sudah mengimbau agar Kades bersangkutan segera mengangkat MTD baru,” ungkapnya.

Terpisah, Aktivis Baksel, Bucek mengapresiasi respon Camat Malingping yang tanggap terhadap kritikannya kepada MTD. Dirinya juga mengatakan bahwa kritikannya untuk membangun, sehingga kinerja dapat ditingkatkan, bukan memojokkan.

“Saya apresiasi kepada Camat Malingping yang cepat tanggap hingga segera koordinasi dengan MTD. Namun perlu diketahui kinerja MTD yang saya kritisi bukan Kecamatan Malingping saja, tapi di seluruh wilayah kabupaten Lebak, saya harap walaupun Bupati Lebak tidak turun tangan langsung, minimal memerintahkan kepada seluruh Camat atau Perangkat Daerah terkait untuk evaluasi,” tegasnya.

Dirinya juga lebih menekankan evaluasi MTD di seluruh Kabupaten Lebak, karena diadakannya MTD di Kabupaten Lebak merupakan terobosan dan prakarsa dari Bupati Lebak, dan MTD

“MTD di Kabupaten Lebak Banten lahir atas inisiatif Bupati Lebak, secara garis besar tupoksi MTD itu menggali potensi pertanian di desanya. Kita ingin di evaluasi, secara skema dan kewenangan agar diperbaiki jika memang masih ingin dipertahankan. Sehingga MTD dapat proaktif dan terlibat dalam kegiatan pertanian, karena pandangan kami, ada Miss sektoral antara Pihak Desa sebagai si pemberi SK dan Distanbun sebagai Perangkat Daerah terkait,” pungkasnya.(cek)

Pos terkait