KORANBANTEN.COM – Direktur Eksekutif Generasi Millenial Pandeglang (GMP) Ahmad Syafaat S.H berikan catatan kritis di penghujung tahun 2019 kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang sebagai bahan evaluasi di awal Tahun 2020 dan selanjutnya.
Menurutnya, Kabupaten Pandeglang menjadi salah satu Kabupaten yang kaya akan potensi dari berbagai sektor, tetapi masih terjadi paradoks kemajuan Kabupaten Pandeglang yang masih terlihat miskin dan tertinggal dari Kabupaten lainnya di Provinsi Banten.
Belum lama ini, Kabupaten (Pemkab) Pandeglang meraih peringkat sembilan atau juru kunci terkait peringkat Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sementara itu, data yang ditampilkan website korsupgah.kpk.go.id, 19 Desember 2019, memperlihatkan bahwa progres renaksi Korsupgah KPK di Kabupaten Pandeglang belum menunjukkan trend positif dan masih berwarna merah.
Pandeglang berada di peringkat 450 nasional dari 542 pemerintah daerah se-Indonesia. Di tingkat Provinsi Banten, Kabupaten Pandeglang skornya paling rendah, yakni di angka 32. Terendah kedua adalah Pemerintah Kota Serang 44 poin, dan terendah ketiga Pemerintah Kabupaten Serang 69 poin.
Padahal, di Kabupaten Pandeglang selain potensi SDA yang melimpah, Pandeglang juga diguyur oleh proyek-proyek strategis nasional diantaranya, pembangunan jalan tol Serang- Panimbang, reaktivasi kereta api Rangkas Bitung – Labuan maupun pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung.
“Segala proyek strategis nasional harus disambut penuh masyarakat, karena ini sebagai modal penting untuk kemajuan daerah dalam meningkatkan SDM dan ekonomi di masyarakat,” ujarnya.
Ia menyampaikan Provinsi Banten khususnya kabupaten Pandeglang saat ini sedang membutuhkan banyak dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi juga masyarakat untuk mengejar ketertinggalan dan percepatan pembangunan. Hal ini sejalan dengan program 5 prioritas Jokowi- Ma’ruf dan semangat gubernur Wahidin Halim yang sedang melakukan percepatan pembangunan di Banten Selatan Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
“Menurut kami momentum tahun baru ini kaum muda harus tetap konsisten ikut terlibat rembug mengawal program-program kerakyatan yang sedang dijalankan pemerintah,” kata Ahmad Syafaat melalui keterangan tertulis, pada Rabu (01/01/20).
Pemkab Pandeglang harus lebih profesional dan serius serta kooperatif lagi dalam mengurai masalah yang terjadi bersama-sama masyarakat, ujar syafaat sapaan akrabnya yang sekaligus aktivis Pandeglang.
“Pemerintah Daerah harus segera melakukan terobosan formulasi baru kebijakan yang cocok dengan metode-metode yang terukur sebagai evaluasi dari waktu ke waktu, khususnya dalam pelayanan publik,” pungkasnya.(rls)