Cegah Anemia di Kalangan Remaja, Dinkes Gelar Lomba Duta Sarita

KORANBANTEN.COM- Duta Sarita merupakan kader remaja yang bisa memberikan edukasi terhadap teman sebaya tentang bahaya anemia sehingga pendekatan melalui teman sebaya lebih efektif dan tidak ada keraguan untuk saling diskusi, tukar pendapat antar sesama,” demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Raden Dewi Setiani, saat membuka acara lomba Duta Sarita di Hotel Rizky, Kamis (21/11)

Dalam acara tersebut terlihat satu -persatu para siswi SLTP bersemangat menyampaikan materi di depan para juri dan para pembimbing.

Bacaan Lainnya

Dijelaskan Raden Dewi Setiani, penanggulangan anemia remaja putri sangatlah perlu karena masih tingginya prevalensi anemia pada remaja putri yang disebabkan akibat defisiensi zat besi, menikah usia dini dan remaja putri calon ibu hamil.

“Kita harus mempersiapkan kondisi fisik remaja putri sebelum hamil, agar menjadi ibu yang sehat, sehingga saat hamil tidak mengalami anemia yang disebabkan rendahnya asupan gizi dan meningkatnya pengeluaran zat gizi,” ujarnya.

Ia menambahkan dampak anemia pada remaja putri dinyatakan bila kadar hemoglobin nya kurang dari 12 miligram bisa menurunkan daya tahan tubuh, kebugaran, aktifitas fisik menurun, prestasi akademis dan akan memperparah anemia saat hamil yang dapat menyebabkan bayi Berat Bandan Lahir Rendah (BBLR), stunting, perdarahan dan kematian.

“Melalui program sarita yang di promotori oleh duta sarita ini, saya harap kedepan para remaja putri khususnya di kabupaten pandeglang bisa sehat berseri tanpa Anemia, yang akan menjadi calon penerus bangsa yang handal,” pungkasnya

Bidan Kordinator Puskesmas Kecamatan Picung, Wiwi Wigati menerangkan, penunjukan duta sarita tingkat Kabupaten ini berawal dari penyeleksian di tingkat Kecamatan dengan kriteria dilihat dari kepengurusan Organisasi Siswa Sekolah (OSIS) dan bagaimana cara berinteraksi dengan teman-temannya.

“Secara teknis setiap hari Selasa sebelum masuk jam pelajaran peserta didik kita lakukan makan bersama dan pemberian tablet penambah darah, agar siswa-siswi SMPN 1 Picung ini bisa memberikan motivasi ke sekolah yang lain, khususnya di Kecamatan Picung,” ungkap Wiwi.

Aam Masamah menambahkan sebagai guru pendamping dirinya merasa senang, banyak manfaat mengikuti program ini, sehingga anak-anak terhindar dari penyakit anemia.

“Saya apresiasi program Dinas Kesehatan mengadakan lomba ini, karena anak-anak bisa terhindar dari penyakit anemia khususnya para remaja putri sehingga konsentrasi dalam belajar dan terlihat lebih fresh,” tuturnya.

Siswi kelas 7 SMPN 1 Picung, Tia Julianti menjelaskan manfaat tablet penambah darah ini bisa terhindar dari penyakit anemia, wajah tidak terlihat pucat, dan konsentrasi dengan pelajaran disekolah.

“Harapan kedepan Semoga Tia bisa memberikan banyak materi untuk teman-teman, supaya teman-teman tau tentang anemia,” ucapnya.(Asep).

Pos terkait