KORANBANTEN.COM – Pendidikan Banten kini sudah jauh lebih maju, lantaran daerah Banten sudah terbuka luas dan terkoneksi dengan jaringan digital. Demikian dikatakan Daenulhay mantan Dirut Krakatau Steel (KS) saat menghadiri Buka Puasa Bersama sekaligus diskusi publik Urang Banten untuk kemajuan Banten, di Kediaman H. Iyus Suptandar Jalan Islamic Raya Nomor 7, Islamic Vilage, Karawaci, Kota Tangerang. Selasa (29/5).
Daenulhay menegaskan, pendidikan Banten bagi masyarakat, tentunya sudah lebih maju dari tahun-tahun sebelumnya, meski saat ini sedang menghadapi beberapa kendala.
“Seperti fasilitas, sarana dan prasarana, tapi itu semua masih dalam proses, artinya tahun depan akan menjadi baik dibandingkan tahun sekarang,” terangnya.
Daenulhay melanjutkan, pendidikan Banten hanya tinggal percepatan mekanismenya saja, agar tidak tertinggal dengan provinsi yang baru tapi lebih maju dari pada Provinsi Banten. “Maka kita butuh percepatan, padahal kita lebih dulu ada, tapi tertinggal dengan yang baru, makanya dengan adanya WAG UB sebagai fasilitas untuk guyub, konsisten untuk mendorong kemajuannya,” jelasnya.
Lebih dalam ia mengatakan, untuk majunya pendidikan Banten, tentu harus mau menerima masukan dari luar, namun menerimanya dengan kearifan lokal tentunya.
“Jadi kita tidak asal menerimanya, akan tetapi kita juga harus bisa nenyaring itu, misalkan tentang teknologi informasi, itukan sekarang sudah tidak ada batasan-batasan geografis lagi, nah disitu apa yang baik untuk kita, apa prinsip kita, kalau memang cocok di Banten ya dipakai, kalau memang tidak cocok ya dibuang saja,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, industri empat poin nol adalah mengenai digitalisasi harus diimbangi dengan citizen empat poin nol, agar bagaimana masyarakat bisa masuk kedalam divinsi empat poin nol.
“Artinya, umur dari nol dibagi menjadi empat priode, 20 smapai emapat kali, umur itu mulai mempelajari pengetahuan idealnya nol sampai 20 tahun, meski ilmu pengetahuan itu didapat sampai tua, maka setelah 20 sampai 40 tahun waktunya kita berbisnis dengan baik, karena kita juga butuh materi untuk hidup, setalah 40 sampai 60 tahun, kita berpikir bagai mana kita membantu untuk orang lain, sedangkan 60 sampai 80 tahun kita sudah menjadi masyrakat yang baik terhadap orang lain,” paparnya.
Dikatakannya lagi, di Pendidikan Banten sendiri telah banyak tenaga pendidik yang mumpuni, untuk membuat pendidikan di Provinsi Banten menjadi lebih maju. @NASER