Destinasi Wisata di Lebak Kembali Ditutup

KORANBANTEN.COM-Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat terpaksa menutup seluruh destinasi wisata yang ada. Penutupan destinasi wisata tersebut dilatarbelakangi oleh massifnya penyebaran Covid 19 di Kabupaten Lebak yang menyentuh angka 4.557 kasus pertanggal 28 Juni 2021 berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan.

Sehingga menurut Imam Rismahayadin, Kepala Disbudpar Kabupaten Lebak, saat ini, Lebak ditetapkan sebagai zona merah. Untuk itu, dengan memperhatikan instruksi Gubernur Banten nomor 10 tahun 2021, serta instruksi Bupati Lebak nomor 8 tahun 2021 tentang perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berbasis mikro, maka pihaknya menyampaikan bahwa semua destinasi wisata dan Saba Baduy ditutup terlebih dahulu.

Bacaan Lainnya

“Kami menyampaikan bahwa seluruh destinasi wisata yang ada di Kabupaten Lebak ditutup terlebih dahulu, termasuk Saba Baduy dihentikan. Kami harap semua pihak terlebih para pelaku wisata dapat memahaminya,”kata Imam Rismahayadin, kepada Wartawan, Kamis (1/7).

Penutupan destinasi wisata tersebut kata Imam belum bisa ditentukan waktunya. Yang pasti kata dia, destinasi wisata akan dibukan kembali sampai kondisi penyebaran Covid 19 kembali normal dan berada dalam zona hijau atau kuning.

“Sampai kapannya kita tidak tahu, yang pasti kalau penyebaran Covid 19 sudah kembali normal, kemungkinan bisa dibuka kembali. Tentunya kalau Lebak sudah kembali berada di zona hijau atau kuning,”kata Imam lagi.

Yeni Mulyani, pengelola Danau Talanca, Kecamatan Malingping mengaku akan mengikuti kebijakan yang dikeluarkan oleh Disbudpar Lebak. Karena, keselamatan orang banyak lebih penting, dirinya berharap agar masyarakat penikmat wisata dapat bersabar untuk berkunjung ke destinasi wisata. Saat ini, untuk mengisi kesibukannya, Yeni mengaku membantu petugas medis di aula Kecamatan Malingping dalam rangka melaksanakan vaksinasi massal.

“Kita selalu menuruti kebijakan dari pemerintah, makanya seja surat himbauan dikeluarkan oleh Disbudpar, saya menutup Danau Talanca yang merupakan temoat wisata yang saya kelola,”kata Yeni.(fk)

Pos terkait