LEBAK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) setempat sedang merancang program cadangan pangan desa yang bertujuan untuk ketahanan pangan secara mandiri.
Kepala Disketapang Lebak Nana Sunjana mengatakan, hingga kini masih ada masyarakat memiliki kemampuan rendah dalam mengakses pangan. Penyebabnya, keterbatasan penguasaan sumber daya alam. Bahkan akses masyarakat terhadap berbagai hal seperti permodalan, minimnya sarana dan prasarana ikut mempengaruhi.
“Persoalan ini tak bisa dibiarkan. Pemerintah terus berupaya bagaimana akses pangan oleh masyarakat yang berkemampuan rendah, bisa dipermudah. Pemerintah tidak ingin masyarakat golongan ini dibiarkan saja, melainkan disentuh dengan berbagai program terutama ketahanan pangan,” kata Nana Sunjana, di ruang kerjanya, Kamis (8/6).
Upaya pemerintah dimaksud adalah akan meluncurkan kegiatan aksi desa mandiri pangan guna ketahanan pangan desa setempat. Dengan harapan, keberdayaan masyarakat pedesaan meningkat melalui memanfaatkan secara optimal sumber daya yang dimiliki untuk mencapai kemandirian pangan rumah tangga dan masyarakat.
“Melalui pemerintahan desa, nantinya dapat membeli hasil gabah petani setempat dan dikumpulkan dan digiling untuk menjaga jika terjadi bencana atau yang lainnya, sehingga pangan tersebut bisa langsung digunakan,” ujarnya.
Lanjut Nana, pemerintahan desa dengan menggunakan dana desa yang 20 persen bisa digunakan membeli hasil panen padi petani yang ada di desa setempat. Adapun peruntukannya, pangan yang sudah terkumpul bisa digunakan jika terjadi bencana atau terjadi lonjakan harga dan secara mandiri desa dapat melakukan menjual kepada warga dengan harga di dibawah harga pasar.
“Sehingga warga dapat terbantu dengan kemandirian pangan desa setempat, contoh jika terjadi bencana banjir desa bisa langsung membantu menyalurkan pangan kepada warganya sendiri,” paparnya
Dikatakan Nana, jika satu desa cadangan pangannya lima ton, sedangkan Lebak mempunyai desa lebih dari 200 desa.
“Program ini sudah kami usulkan kepada pimpinan (bupati) saat ini sedang dikaji dab dimantangkan, agar program bisa berjalan sesuai harapan,” tuturnya.(ADV)