KORANBANTEN.COM- Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kumham Banten meluncurkan Aplikasi SIKAMPAS (Sistem Informasi Keamanan dan Ketertiban Pemasyarakatan) melalui kegiatan SoftLaunching Aplikasi SIKAMPAS pada hari ini, Senin (07/09), di Rutan Kelas IIB Serang selaku pilot project penerapan Aplikasi SIKAMPAS oleh Petugas Regu Pengamanan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kanwil Kumham Banten, R. Andika Dwi Prasetya, dan Kepala Divisi Pemasyarakatan, Marselina Budiningsih, beserta Kepala UPT Lapas/Rutan se-Serang Raya dan seluruh Petugas Regu Pengamanan di lingkungan Rutan Kelas IIB Serang.
Marselina Budiningsih menyatakan Divisi Pemasyarakatan kini hadir dengan sistem berbasis IT untuk melalkukan pengendalian dan pengelolaan informasi kerawanan potensi gangguan Kamtib sebagai upaya deteksi dini melalui SIKAMPAS. Dengan SIKAMPAS kinerja jajaran pengamanan akan menjadi lebih solid, speed, dan smart.
R. Andika Dwi Prasetya juga menyatakan “SIKAMPAS” ini merupakan sebagai terobosan Kanwil Kumham Banten di bidang Pemasyarakatan untuk membentuk sistem berbasi IT dalam pengelolaan informasi kerawanan potensi gangguan Kamtib di Lapas Rutan. Harapan kami setelah diterapkan di seluruh Lapas Rutan wilayah Banten, SIKAMPAS dapat diberlakukan secara nasional sebagai persembahan dari Kanwil Banten kepada Ditjen PAS.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Keamanan Kanwil Kemenkumham Banten Irwan Rahmat Gumilar menjelaskan bahwa Aplikasi ini dibuat berdasarkan permen 33 thn 2015. Tujuan mencakup pencegahan (SIKAMPAS), penindakan dan pemulihan.
“Aplikasi SIKAMPAS merupakan sarana pelaporan satu pintu dimana pimpinan dapat menilai langsung dengan 3 modul yaitu pengendalian kamtib, komunikasi dan kordinasi, peningkatan kapasitas kamtib.
Target perubahan peningkatan kinerja berbasis IT untuk peningkatan pengetahuan dalam pelaksanaan kerja, peningkatan komunikasi kerja, Peningkatan kordinasi kerja, Peningkatan kuliatas kerja serta Perubahan budaya lebih efektif dan efisien,” tandasnya.(dede).