KORANBANTEN.COM – Akibat derasnya hujan yang melanda Kecamatan Cibeber membuat dua jembatan penghubung antara desa sangat memperihatinkan dan memutus aktifitas warga yang berada di Desa Situmulya dan Kujangsari. Kamis (03/09/2020).
Akses jembatan penghubung Desa Cisungsang Desa Kujangsari dan Desa Situmulya tersebut hampir terputus dan tidak bisa dilalui kendaraan, sehingga kegiatan masyarakat tersendat
Lili Kepala Desa Situmulya mengatakan Jembatan gantung yang terletak di sungai Cikidang penghubung kampung Sukatani Ciater terancam roboh, karena pondasi jembatan tergerus air sungai, sementara jembatan yang besar terletak di Sungai Cisungsang. yaitu penghubung Tiga Desa.Desa Cisungsang, Desa Kuajngsari dan Desa Situmulya.
“Kondisi Jembatan di Kampung Ciater yakni jembatan gantung, yang berada di aliran sungai Cisungsang, menghubungkan kampung tapos Desa Situmulya Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak Provinsi banten terancam roboh di terjang banjir, akibat hujan deras dari jam 16.00 wib sampai 21.00 wib,” kata Lili Kepala Desa Situmulya.
Lili mengungkapkan dirinya mewakili tiga Kepala Desa berharap pada para pemangku kebijakan mohon di perhatikan karena dua Desa Situmulya dan kujangsari ini terisolir karena akses terputus. ” Dua Jembatan tersebut satu jembatan masuk mobil lebar 3m x 22 meter dan satu lagi jembatan gantung lebar 1.2 x 32 meter terancam roboh sungai cisungsang,” ujarnya.
Ia menambahkan kami mohon bantuan kepada Bupati Lebak untuk segera di bangun, karena jembatan Cisungsang Situmulya tersebut dipakai aktipitas warga dari dua desa untuk keperluan belanja sembako dan lainnya.
“Sementara jembatan gantung itu akses yang menghubungkan antara wilayah Dusun satu Sukatani ke wilayah Dusun dua Ciater yang jumlah pengguna jembatan tersebut kurang lebih 2700 orang yang menggunakan akses jembatan tersebut,” pungkas.(Kew)