KORANBANTEN .COM – Dalam menyambut program pemerintah pusat tentang New Normal” atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ditengah kondisi pandemi Covid-19, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon terus berupaya memberikan edukasi terkait Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) agar tidak terjadi kesimpangan dalam informasi yang diterima oleh seluruh Jajaran dan warga binaannya.
Dengan menggandeng UPTD Puskesmas Cibeber, Jumat (19/06/2020) Lapas Cilegon menggelar Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) menghadapi pandemik Covid-19. Bertempat di Auditorium Lapas Cilegon, kegiatan ini diikuti seluruh jajaran Lapas Cilegon dan beberapa warga binaan.
Sebagai Narasumber, Dokter Arief Dharma Hartana membahas ulang awal mula Covid-19, bagaimana penyebaranya, apa saja gejalanya, dan menjelaskan tentang apa saja yang harus dilakukan saat New Normal. Penyampaian materi yang menarik oleh Dr. Arief membuat seluruh peserta antusias menyimak pemaparan edukasi tentang Covid-19.
Kepala Lapas Cilegon, Masjuno menyampaikan mengingatkan pentingnya prakondisi yang ketat dan edukasi-edukasi dalam menghadapi Covid-19 dengan tetap menjalankan aktivitas sehari-hari, akan tetapi tetap patuh pada protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Kita dituntut untuk tetap produktif, disamping itu kita harus tetap melakukan pencegahan Covid-19. Untuk itu patuhi penerapan protokol kesehatan dengan disiplin. Jaga jarak, pakai masker, dan sering cuci tangan dengan sabun,” ujar Masjuno.
Ia juga menambahkan bahwasanya layanan kunjungan keluarga warga binaan juga akan dibuka kembali. Segala standar pelayanan baru di masa New Normal telah dipersiapkan, mulai dari alur kunjungan sampai sarana prasarana. “Untuk waktu kapan dibukanya layanan kunjungan, kita masih menunggu arahan Pimpinan. Yang jelas kami persiapkan sedini mungkin dan sebaik mungkin,” ujarnya.
“Agar pelayanan tetap dapat kami berikan tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covi-19,” imbuhnya.(rls/Opik).