FSP BI Banten Siap Bersinergi dengan Pelaku Industri Keuangan

KORANBANTEN.COM – Bank Indonesian Perwakilan Provinsi Banten menggelar kegiatan Forum Sistem Pembayaran (FSP) di Swiss-Belhotel Serpong, Tangerang Selatan, Senin (19/4/2021). Kegiatan ini dalam rangka bersinergi antar pemangku kepentingan termasuk otoritas dan pelaku industri keuangan untuk memahami pergeseran kebutuhan masyarakat, peluang, dan dimensi risiko dalam menjaga kualitas layanan publik.

Kegiatan Forum Sistem Pembayaran ini ketiga kali yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten. Kegiatan dilaksanakan secara offline dan disiarkan secara daring melalui Instagram dan Youtube Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten. Kegiatan dilaksanakan dengan mengundang seluruh anggota TP2DD Kota Tangerang Selatan dan seluruh bank yang memiliki kantor di wilayah Provinsi Banten.

Bacaan Lainnya

Kegiatan dilaksanakan dengan mengundang anggota TP2DD Kota Tangerang Selatan sehubungan dengan kegiatan perkenalan TP2DD Kota Tangerang Selatan akan menjadi bagian dari kegiatan Forum Sistem Pembayaran kali ini sehubungan dengan diterbitkannya Keputusan Walikota Tangerang Selatan Nomor 900/Kep.58-Huk/2021 tanggal 1 April 2021 tentang Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah. Kegiatan dipandu oleh Denny Chandra (presenter/komedian).

FSP dibuka dengan sambutan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja. Dalam sambutannya, Erwin menyampaikan bahwa pandemi telah mengajarkan 3 (tiga) hal yakni: 1) kita harus kuat bertahan; 2) kita harus optimis bahwa akan berakhir sehingga kita perlu mencari inovasi dan kreatif, dan 3) kita menghadapi peradaban baru dengan kehadiran revolusi digital, termasuk digitalisasi dan elektronifikasi sistem pembayaran menjangkau berbagai pelaku ekonomi dan pengelolaan keuangan daerah melalui TP2DD.

Selanjutnya disampaikan leader’s insight oleh Airin Rachmi Diany, S.H., M.H., M.Kn. selaku Walikota Tangerang Selatan dan Ketua TP2DD Kota Tangerang Selatan. Dalam sambutan Airin mengungkapkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sudah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, selaras dengan visi Pemkot Tangerang Selatan ‘Terwujudnya Tangsel Kota Cerdas, Berkualitas dan Berdaya Saing Berbasis Teknologi dan Inovasi’.

Pemkot Tangerang Selatan memiliki arah kebijakan pengembangan Smart City dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi khususnya mengedepankan kualitas pengentasan segala masalah perkotaan, misalnya memperpendek jalur komunikasi dan koordinasi antara Pemerintah dan Masyarakat.

“Pemkot Tangerang Selatan juga mendukung penuh program nasional Elektronifikasi Transaksi Pemda (ETP) baik retribusi dan pajak, selaras dengan Keppres No. 3 Tahun 2021 tentang Satuan Tugas P2DD dan Keputusan Walikota Tangerang Selatan Nomor 900/KEP.58-HUK/2021 tentang TP2DD,” papar Airin.

Kegiatan dilanjutkan dengan perkenalan pihak-pihak yang ke depan akan menjadi bagian dari TP2DD Kota Tangerang Selatan dengan struktur sebagaimana terlampir. TP2DD Kota Tangerang Selatan merupakan TP2DD kelima yang terbentuk di Provinsi Banten.

Sebelum berlanjut ke acara talkshow, dilakukan kegiatan Sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah oleh narasumber dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten.
Kegiatan talkshow dilaksanakan dengan 3 (tiga) narasumber yakni Erry P. Suryanto selaku Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Djamin Nainggolan (Direktur Eksekutif Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia), dan Nicko Jefta (Kasubag Administrasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 1, dengan dimoderatori oleh Denny Chandra (Presenter/Komedian). Kegiatan dikemas dalam bentuk pemaparan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Beberapa hal yang disampaikan oleh narasumber diantaranya, Erry P. Suryanto menyampaikan bahwa Bank Indonesia merumuskan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 (BSPI 2025) yang berorientasi penuh pada upaya membangun ekosistem yang sehat sebagai pemandu perkembangan ekonomi dan keuangan digital di Indonesia. Lima visi Sistem Pembayaran Indonesia 2025 dirumuskan sekaligus menjadi target akhir (end-state) dari arah kebijakan jangka panjang Bank Indonesia. Visi BSPI 2025 akan diwujudkan melalui lima inisiatif dan 23 key deliverables.

Sementara itu
Nicko Jefta menyampaikan bahwa, selaras dengan blueprint SPI 2025, Otoritas Jasa Keuangan telah melakukan penerbitan roadmap Pengembangan Perbankan Indonesia 2020-2025 yang antara lain mengatur 4 arah strategis perbankan nasional termasuk diantaranya akselerasi transformasi digital. OJK akan terus mendorong perbankan nasional memperkuat tata kelola dan manajemen risiko TI serta OJK akan mengevaluasi dan menyesuaikan berbagai kebijakan dan ketentuan terkait penerapan tata kelola dan manajemen risiko TI perbankan.

Dilanjutkan paparan dari Djamin Nainggolan yang menyampaikan bahwa ASPI memiliki satu visi yakni mencapai sistem pembayaran di Indonesia yang efisien. ASPI mendukung Bank Indonesia melalui pembentukan 5 (lima) komite/working group mendukung tercapainya deliverables utama dari Blueprint SPI 2025. Terakhir Djamin menyampaikan harapan agar ke depan digital payment dapat menjadi urat nadi menuju perekonomian yang makin jaya. (*/yogi)

Pos terkait