KORANBANTEN.COM-Masa purnabakti seorang pegawai perusahaan atau instansi bukanlah identik dengan berakhirnya masa berkarya.
Menjelang masa purnabakti, setiap orang dapat terus berkarya dan produktif melalui bidang-bidang yang ditekuni dan dipilih secara tepat atau dari hobi serta minat setiap individu. Masa purnabakti dapat diisi dengan berbagai kegiatan dan aktivitas sebagai sesuatu karya baik bersifat sosial, bisnis atau kewirausahaan maupun gabungan keduanya dapat dipilih dan ditentukan secara lebih leluasa.
Di temui di ruang kerjanya belum lama ini, Yudi Wahyudin salah satu penggerak tanaman hidroponik di Kabupaten Pandeglang yang mampu memberikan suatu solusi perusahaan atau instansi yang memiliki pandangan konprehensif terhadap kebutuhan staf dan karyawan berkenaan persiapan masa purnabakti.
Menurutnya, perusahaan atau instansi dapat membantu mereka dengan berbagai cara dan strategi.”Suatu hal yang bernilai bagi karyawan perusahaan ketika suatu perusahaan atau instansi menyelenggarakan program pembekalan bagi para pegawai yang akan memasuki masa purnabakti atau karyawan yang baru saja memasuki masa purnabakti. Selain itu juga sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup baik secara material maupun secara spiritual. Salah satu strategi yang efektif adalah dengan memberi pembekalan kepada mereka,” ucap Yudi.
Tujuannya, lanjut Yudi, adalah memberikan pembekalan kepada karyawan dimasa purnabakti dengan materi berwirausaha Hidroponik sebagai solusi wirausaha yang mudah, hemat dan menyenangkan.
“Allhamdulilah pada tanggal 27-28 maret kemarin sudah melakukan kegiatan berupa pelatihan Hidroponik yang dilaksanakan selama dua hari di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Serang dan di lokasi Kebun Hidroponik Sayurku Hydro Farm Serang,” ungkap Yudi.
Ditambahkan Yudi, peserta kegiatan kala itu kebanyakan adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjelang purnabakti dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) purnabakti yang merupakan nasabah Bank Mandiri Taspen cabang Serang.
“Pada sesi di hari pertama para peserta di paparkan materi tentang pengetahuan dasar hidroponik, pengenalan media tanam hidroponik, pengenalan bermacam-macam sistem hidroponik, pengetahuan dasar nutrisi hidroponik, prospek pasar hidroponik skala bisnis dan praktek langsung pembibitan tanaman,” jelas Yudi.
“Untuk hari kedua para peserta berkesempatan berkunjung langsung ke tempat produksi Hidroponik Sayurku Hydro Farm Serang untuk melihat bagaimana cara praktek perawatan dan pemanenan,” imbuh Yudi.
Diungkapkan Yudi, selama dua hari pelatihan, peserta sangat antusias mengikuti sesi pembagian materi berhidroponik didalam ruangan Aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Serang maupun pada saat kunjungan ke tempat produksi budidaya hidroponik.
“Peserta pelatihan aktif bertanya untuk materi berbudidaya Hidroponik, baik materi dasar, praktek dan peluang bisnis Hidroponik juga tentang simulasi kredit dana yang akan diberikan oleh Bank Mandiri Taspen cabang Pekanbaru untuk modal usaha sayuran Hidroponik. Pasca pelatihan Hidroponik para peserta akan tetap didampingi bagi yang mengambil paket kerjasama mulai dari pembuatan Kontruksi, Pembibitan, perawatan hingga pemasaran,” papar Yudi.
Yudi berharap dengan cara bertani hidroponik saat ini telah banyak dipilih oleh mereka yang hanya sekedar hobi atau juga yang serius mengembangkan sebagai sumber penghasilan.
“Ceruk pasarnya yang masih besar membuat usaha hidroponik dapat memberikan keuntungan yang menggiurkan. Apalagi rasa sayuran hidroponik juga lebih enak dan jauh terhindar dari bahan kimia serta ucapan terimaksih kepada Bank Mandiri Taspen Cabang Serang turut ikut serta mendukung dan ikut berpartisifasi dalam mengembangkan tanaman hidroponik,” pungkas Yudi.
“Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi para peserta purnabakti dan peserta yang akan menghadapi masa purnabakti dan dapat dijadikan pilihan sebagai usaha dikemudian hari,” tutupnya.(Asep).