Irna Optimis Produk Lokal Pandeglang Bakal Tembus di Pasarkan di Bali

Koranbanten.com – Pelaksanaan acara temu karya nasional dan pameran Tekhnologi Tepat Guna (TTG) XX dipusatkan di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Turut Hadir dalam acara tersebut Kementerian Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo, para Gubernur dari 34 Provinsi, Bupati dan Wali Kota. Jumat (19/8)

Banyak inovasi dan produk lokal dari tiap daerah se Indonesia, yang ditampilkan diacara tersebut salah satunya produk unggulan Pandeglang seperti, Batik Kula dari Bumdes Kadudampit, Rangda (Ranginang ada rasa) , dan Resing (Ranginang Singkong).

Bacaan Lainnya

Bupati Pandeglang Irna Narulita yang menghadiri acara pameran mengungkapkan,acara ini merupakan sebuah ajang untuk memperkenalkan inovasi daerah dan produk lokal daerah,” Yang dikatakan Presiden Joko widodo tepat sekali, karena dengan kemajuan teknologi bisa menjadi market untuk setiap produk ungulan perdesaan. Pada acara TTG ini juga ada batik Cikadu, Batik Kadudampit, Resing (Ranginang Singkong), Rangda (Ranginang ada rasa), ” kata Irna usai acara pembukaan.

Lebih jauh Bupati mengatakan, dengan adanya TTG ini produk lokal Pandeglang dapat di promosikan. Namun ia mengatakan space nya hanya sedikit,” Jika bisa banyak, kemungkinan semua produk unggulan dapat di promosikan disini, “harapnya.

Acara ini langsung dibuka oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. Joko Widodo. Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan, dunia ini sudah beralih kedunia digital yang perubahannya lebih cepat. Dikatakannya, perubahan itu bisa lebih cepat tiga ribu kali dari revolusi industri yang pertama,” Kita harus dapat mengantisipasi hal ini jika tidak ingin tertinggal oleh Negara lain. Oleh sebab itu harus dapat bersaing dengan negara lain. Saat ini, bukan besar mengalahkan yang kecil, tapi negara yang cepat dapat mengalahkan yang lambat, kita harus mau berubah sehingga Indonesia ini mampu berkompetisi, ” kata Presiden RI Joko Widodo pada acara temu karya dan pembukaan pameran TTG XX.

Jokowi berharap, setiap Desa harus mengikuti perkembangan teknologi. Pasalnya, saat ini sudah beralih ke aplikasi sistem, sehingga sebuah desa bisa menjadi market untuk sebuah kemajuan,” Saya melihat negara lain, mulai mau belajar dari kita. Bank dunia juga sudah mulai mau mengadop program Dana Desa yang saat ini sedang kita kerjakan, ini mereka lihat dari dunia digital. Aplikasi sistem itu murah dan mudah, tinggalkan hal manual, gunakan aplikasi sistem karena cepat sehingga mudah dikontrol, “jelasnya.

Masih kata Jokowi, selain mendorong kemajuan Desa, dirinya juga akan menganggarkan dana untuk kelurahan ditahun mendatang,” Setiap tahun dana Desa meningkat dari mulai 20 triliyun, 47 triliyun, hingga 60 triliyun, dan tahun depan diharapkan mencapai 70 triliun, tapi penggunaan nya harus tepat sasaran, tepat guna dan bermanfaat,” ujarnya

“Kami juga tahun depan akan merevisi PP penggunaan Dana Desa agar ada dana operasional bagi desa kurang lebih 5%.” Tandasnya.(Asep).

Pos terkait