KORANBANTEN.COM– Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menyatakan kesadaran masyarakat Lebak dalam menerapkan protokol kesehatan dimasa adaptasi kebiasaan baru ini masih rendah. Sehingga angka kasus terkonfirmasi positif virus Corona atau Covid-19 pasca Hari Raya Idul Adha di Kabupaten Lebak mengalami peningkatan. Untuk itu, demi menekan pertumbuhan angka terkonfirmasi Covid Lebih banyak lagi, Iti meminta warga lebih menerapkan protokol kesehatan.
Menurut Iti, ada dua kasus baru positif Covid-19 di saat Lebak sedang masuk dalam tahap uji coba Peraturan Bupati (Perbup) Pedoman Adaptasi Kebisaan Baru (AKB) sebelum diterapkan pada bulan September 2020 nanti. Meski kenaikan kasus positif tidak terjadi secara signifikan, namun Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, meminta masyarakat tetap patuh menerapkan disiplin protokol kesehatan.
“Per tadi malam terdapat 29 kasus, hal ini yang menjadi kekhawatiran kita semua. Intinya masyarakat jangan anggap enteng virus covid-19 ini,” kata Iti kepada sejumlah Wartawan di Pemkab Lebak, Kamis(13/4).
Dikatakan Iti, kedisiplinan masyarakat dalam menggunakan masker merupakan salah satu upaya dalam mencegah penularan Covid-19. Dia mengakui, bahwa kesadaran masyarakat memakai masker masih rendah.
“Iya saya lihat masyarakat kita belum aware, belum menyadari ya,” ujarnya.
Selama sebulan tahap uji coba Perbup AKB, sambung Iti, sanksi sosial sudah mulai diberikan kepada masyarakat yang kedapatan tidak patuh.
“Misalnya enggak pakai masker disuruh bersih-bersih, push up dan lain-lain. Nah, nanti ketika Perbupnya mulai dilaksanakan, selain sanksi sosial ada juga denda,” tutur Iti.(yud/kew)
