KORANBANTEN.COM-Maulana Ansori, santri asal Kabupaten Lebak berhasil keluar sebagai juara pada lomba baca kitab kuning tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Partai Keadilan Sejahtera(PKS). Imbasnya, santri yang berasal dari Ponpes Al-Anshori Lebak ini mendapatkan hadiah utama berupa paket ibadah Umroh.
Pada babak final yang diikuti oleh enam peserta, Maulana Anshori mendapatkan nilai tertinggi dari juri, yaitu sebanyak 234 poin, mengungguli Hanif Juwardi 230 poin ditempat kedua dan Hilmi Taftajani 229 poin ditempat ketiga.
Dikatakan Dian Wahyudi, ketua DPD PKS Lebak, keberhasilan Maulana Anshori patut dibanggakan. Karena hasil berdasarkan penilaian juri, santri asal ponpes Al-Anshori ini mendapatkan nilai tertinggi.
“Kita bangga lah, perwakilan dari Lebak bisa berprestasi ditingkat nasional,”kata Dian Wahyudi, ketua DPD PKS Lebak, kepada wartawan, Rabu (23/12).
Keberhasilan Maulana Ansori tersebut merupakan kebanggaan tersendiri bagi Dian. Karena, santri tersebut dinilai oleh dewan juri yang mempunyai pengalaman dan tingkat keilmuan yang tidak diragukan lagi. Karena, nama nama besar semisal KH. Syuhada’ Syarkun, S.Ag., M.HI, merupakan perwakilan dari pesantren Tebuireng-Jombang Jatim, yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Madrasah Aliyah Tebuireng 2005-2010, Ketua Komisi fatwa MUI kab. Jombang 2014-2019 dan Alumni MA Pesantren Tebuireng 1993.
Selain itu, ada nama H. DR. Muslih Abdul Karim, MA, ketua Umum MAPADI / Alumni pesantren Langitan Tuban Jatim, serta Dr KH. Ali Akhmadi, MA, Al-Hafidz , Ketua BPKD-DPP PKS / Alumni pesantren Raudlatul Ulum Guyangan Pati Jateng.
Pada lomba baca Kitab Kuning tingkat nasional ini melibatkan 1744 peserta yang terseleksi dari 21 Provinsi, diikuti oleh perwakilan 635 pesantren, dengan total hadiah 705.200.000.(kew)