KORANBANTEN.COM – Sebelumnya diberitakan adanya Tiga wisatawan asal Pasar Rebo Jakarta Timur terseret ombak pantai Cibobos Desa Karangkamulyan Kecamatan Cihara Lebak. Dua orang selamat, satu orang belum diketemukan. Jum’at, (01//01/2021), sekitar pukul 13.30 WIB.
Dalam pemberitaan tersebut terdapat statement Mahmudi alias Mumu, Ketua Balawista Kabupaten Lebak, mengatakan, tempat wisata di seluruh Kabupaten Lebak ditutup, “Nah, di tempat kejadian itu belum ada pengelola yang bertanggungjawab disitu, kalau ada pengelolanya saya yakin ditutup, dan yang saya ketahui disitu belum ada pengelola yang terdaftar di Dinas atau binaan dinas dan yang saya dengar lagi disitu lahan milik perhutani” .
Berita Terkait : https://koranbanten.com//koranbanten.com//koranbanten.com/terseret-ombak-di-cibobos-2-selamat-1-masih-pencarian/
Menanggapi hal tersebut, Rohmat Hidayat, Ketua umum DPP Laskar Pasundan Indonesia (LPI) menyatakan bahwasannya pernyataan tersebut adalah tidak benar. Pasalnya, berdasarkan hasil pantauan pihaknya masih ditemukan tempat wisata yang masih beroperasi di wilayah kabupaten Lebak. Salahsatunya di lokasi wisata Pasput Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak.
“Faktanya lokasi wisata Pasput Kecamatan Cihara pada hari Jumat tanggal 1 Januari 2021 masih beroperasi seperti biasa, dengan demikian kami menghimbau agar ketua Balawista kabupaten Lebak berhenti memberikan pernyataan yang tidak sesuai dengan kenyataan,” kata Rohmat yang kerap disapa Dongkol, Kamis, (02/01/2021), melalui komunikasi WhatsApp.
Masih kata Dongkol, alangkah lebih baik mengakui kesalahan atau kekurangan dan segera memperbaiki kesalahan atau kekurangan tersebut dari pada harus membuat pernyataan di media yang tidak sesuai dengan kenyataan karena hal tersebut sangatlah tidak mendidik masyarakat.
“Kontrol sosial dan kritik kami kepada pemerintah daerah Lebak adalah bentuk kepedulian dan kontribusi kami sebagai masyarakat Lebak, “Agar ada pembenahan yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya.
Terpisah, Yeni Mulyani, Ketua Podarwis Kabupaten Lebak, mengungkapkan, Terkait pantai pasput yang masih beroperasi, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, “Semalam Teh Yeni sudah ngobrol dengan Pak camat, Bu Kabid juga, bahkan Pak Camat juga bilang bahwa
sudah membuat surat edaran bahwa lokasi wisata ditutup. Mungkin kedepannya akan memberikan tindakan seperti apa,” tuturnya.
Ia mengaku, pihaknya akan terus berupaya memperbaiki dari setiap kejadian, Kita berupaya dari setiap kejadian harus belajar bagaimana kita memperbaiki manajemen dari seluruh pihak. Semalam banyak ngobrol dengan temen temen dan mereka siap bergerak untuk mengikuti saran-saran dari Podarwis.
“Jadi intinya kami penggerak parawisata akan terus berbenah memperbaiki semua kekurangan kekurangan yang ada di lapangan, insya Allah tahun ini kita perbaiki semuanya secara bertahap dan kita akan bersinergi dengan semua yang ada di desa sampai muspika dan sampai ke Pemda kita akan tempuh biar semuanya menjadi nyaman,” pungkasnya.
(Usep).