Komunitas Pengusaha Anyer Soroti Tenaga Kerja dan Investasi

KORANBANTEN.COM-Nilai investasi di Banten Januari – Oktober Tahun 2020 tembus Rp. 42,02 triliun, yang menyerap tenaga kerja hingga 51.316. Himpunan Pengusaha Anyer (HPA) berharap investasi di Banten khususnya di Anyer dapat menyerap tenaga kerja dan peluang usaha, yang lebih besar kedepannya.

Hal ini disampaikan dalam pengukuhan pengurus HPA, yang dihadiri sejumlah tokoh di Kabupaten Serang, yang diselenggarakan di Hotel Mambruk Pada Senin (18/1).

Bacaan Lainnya

Ketua HPA Husnadi berharap, aspek naker harus dicari jalan keluarnya karena hal ini bukan hanya tanggungjawab Pemerintah tapi juga dunia industri dan usaha pada umumnya, dimana HPA siap menyambut hal tersebut dalam bingkai profesionalisme.

“Atas nama seluruh panitia dan pengurus KPA saya ucapkan terimakasih pada tamu undangan semoga Allah SWT memudahkan langkah kita,” jelasnya dalam sambutan.

Sementara itu, Bupati Serang yang diwakili oleh Kepala Disperindag Kabupaten Serang Abdul Wahid mengatakan dirinya mendapat perintah dari Tatu Chasanah yang berhalangan hadir. Baginya, bila berbicara Kecamatan Anyer, bukan hanya Indonesia yang mengetahui, tapi juga masyarakat dunia pasca terjadinya peristiwa Gunung Anak Krakatau.
“Saya ingin Pariwisata dengan UMKM seperti 2 mata uang yang tak terpisahkan, UMKM harus maju. Jadi di samping industri bisa maju wisatanya,” katanya.

Ditempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum yakin, HPA yang merupakan wadah sekaligus rumah bagi para pengusaha dapat membawa suksesi, dengan kerjasama dan koordinasi yang baik. Melalui pengukuhan ini, ia minta jangan berpuas diri tapi ini sebagai titik mulai awal 0 kilometer (km).

“Ini adalah awal dari segalanya ini adalah 0 km-nya, sebagaimana Anyer di kenal 0 km, selain gunung Krakatau dan wisata, di era kolonial Anyer ini adalah 0 km. Pengusaha muda dengan semangat muda,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pengukuhan HPA Ahmad Fauzi Chan mengatakan ada Rp. 42,2 triliun total investasi di Banten Oktober tahun 2020 lalu, dengan investasi ini di Kabupaten Serang khususnya wilayah kecamatan Anyer di rencana ruang tata wilayah (RTRW) ada 4 Desa yang akan jadi kawasan industri.
“Dengan perubahan RTRW ini tentu diharapkan mengangkat investasi yang lebih besar masuk ke wilayah sini, dengan harapan lebih besar meningkatkan perekonomian masyarakat. Kami catat gini ratio atau kesengajaan ekonomi di Banten ternyata tahun 2020 ada kenaikan,” jelasnya.

Fauzi Chan menilai, dengan naiknya kesenjangan tersebut ia berharap investasi yang masuk akan menghapus kesenjangan karena zudah ada 2 industri yang akan masuk kawasan di wilayah Anyer yakni, KIEC dan Pancapuri.
“Kita sambut investasi ini dengan harapan bisa menghapus kesenjangan atau gini ratio, si kaya dan miskin bisa balance. Kami harap industri, dan pemerintah bisa duduk bersama dengan masyarakat,” harapnya. (Yud)

Pos terkait