KPM Kesal, Kartu PKH Rusak Sulit Diganti

KORANBANTEN.COM – Seorang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) kesal akan sulitnya proses pergantian kartu PKH, pasalnya semenjak kartu PKH miliknya rusak, keluarganya tidak dapat mencari bantuan baik berupa uang dari PKH maupun berupa sembako dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Hal ini diungkapkan oleh Momon Supriadi, salah seorang KPM PKH yang merasa tidak menemukan solusi kartu PKH miliknya rusak.

Bacaan Lainnya

“Saya sudah mengadukan perihal ini baik kepada pendamping PKH maupun TKSK, namun sudah berlarut-larut lama sekali tidak ada solusi, sehingga sudah 5 bulan saya tidak dapat mencairkan bantuan,” ujarnya kesal, Jumat (05/02/2021).

Bahkan Momon Supriadi mengaku sudah menggunakan pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai Himpunan Bank Negara (Himbara) yang merupakan bank yang ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan bantuan tersebut.

“Saya juga sempat ke BRI mengadukan kartu PKH saya yang rusak agar segera diganti, dan sudah membawa berkas sesuai petunjuk untuk mengganti kartu, namun yang saya dengar alasan tidak ada kartu, sehingga sampai sekarang tidak dapat mencairkan bantuan,” tuturnya.

Ditambahkannya, agar Pemerintah dalam hal ini sebagai pemangku kebijakan mendengar dan menindaklanjuti pengaduannya sebagai masyarakat kecil.

“Harusnya ada prosedur dan sistem mekanisme yang jelas jika ada kejadian seperti ini, bukan tidak ada solusi dan dibiarkan. Hei pemerintah dan stakeholder terkait, dengarkan aspirasi rakyat kecil yang susah ini, jangan cuek dan menutup mata pada jeritan rakyat,” tukasnya.

Terpisah, Kadinsos Kabupaten Lebak, Eka Darmawan ketika dikonfirmasi mengenai mekanisme penggantian kartu KPM PKH yang rusak, menjelaskan agar KPM segera melaporkan perihal tersebut kepada pendamping dan pihak BRI.

“Laporkan ke pendamping dan unit BRI terdekat” Singkatnya melalui WhatsApp messenger, Senin (08/02/2021).
(Cex)

Pos terkait