Lapas Cilegon Kobarkan Semangat Patriotisme Saat Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

KORANBANTEN.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon Kantor Wilayah Kemenkumham Banten menggelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di lapangan upacara lapas, Sabtu (01/10) pagi. Upacara kali ini digelar dengan tema “Bangkit Bergerak Bersama Pancasila” dan diikuti pegawai lapas dan warga binaan.

Bertindak sebagai pemimpin upacara, Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik) Lapas Cilegon, Muhammad Khapi dalam amanatnya mengajak seluruh pegawai dan warga binaan untuk mengobarkan semangat patriotisme kepada bangsa dan tanah air.

Bacaan Lainnya

“Kobarkan semangat patriotisme di dalam diri. Sudah saatnya kita bangkit, bergerak bersama mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Kalapas Cilegon, Sudirman Jaya. Ditemui di lokasi berbeda usai kegiatan upacara, Kalapas Sudirman Jaya mengajak semua pihak untuk mengenang jasa para Pahlawan Revolusi yang telah gugur dalam menjaga ideologi bangsa, yaitu Pancasila.

“Peringatan ini digelar untuk mengenang gugurnya enam jenderal serta seorang perwira militer dalam peristiwa G30SPKI 1965. Mereka gugur dalam menjaga ideologi bangsa, yaitu Pancasila. Sudah sepatutnya, kita sebagai generasi penerus untuk selalu mengamalkan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Hari Kesaktian Pancasila jatuh setiap tanggal 1 Oktober. Peringatan ini dilakukan sehari setelah peringatan pemberontakan Gerakan 30 September atau G30S PKI yang terjadi pada 1965. Sebuah peristiwa berlatarbelakang kudeta yang mengakibatkan gugurnya enam jenderal serta satu orang perwira militer indonesia dan jenazahnya dimasukkan ke dalam satu lubang sumur lama di area Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Para tokoh yang gugur dalam peristiwa tersebut kemudian ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi dan memperoleh kenaikan pangkat serta pangkat anumerta. Anumerta adalah penghargaan yang diberikan kepada anggota angkatan bersenjata atau pegawai negeri sipil yang gugur dalam menjalankan tugas.(**)

Pos terkait