KORANBANTEN.COM – Dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lapas Kelas I Tangerang melakukan program pembinaan kemandirian WBP dengan melakukan pendidikan dan pelatihan bidang pertanian dan peternakan budidaya bebek peking dengan menggandeng Pihak Ketiga, PT. SWEN Inovasi Transfer untuk memberikan pelatihan dibidang perternakan unit budi daya bebek peking.
Kepala Lapas Kelas I Tangerang, Victor berharap setelah bebas para WBP memiliki bekal untuk menciptakan lapangan kerja sehingga menjadi manusia produktif dan dapat hidup mandiri.
“Kegiatan ini (bebek) di ikuti oleh 3 (tiga) orang WBP dibawah pengawasan langsung petugas atau staf Bimbingan Kerja, Pak Aria Putra,” ungkap Kalapas.
Lanjutnya, Kalapas Menambahkan bahwa Usia siap panen bebek Peking itu sendiri adalah 45 (empat puluh lima) sampai dengan 60 (enam puluh) hari, sedangkan hasil produksi saat ini kami pasarkan ke warga binaan dan sebagian kita olah di dapur kegiatan kerja menjadi Nasi Bebek panggang dan/atau bebek cabe hijau yang dijual secara langsung di dalam lapas.
Diaisi lain, Kepala Bidang kegiatan kerja Lapas Kelas I Tangerang, Tri Wahyu Santosa mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan dalam upaya menciptakan WBP Lapas Kelas I Tangerang sebagai SDM yang unggul dan peoduktif.
Sementara itu, Direktur PT. SWEN inovasi Transfer Dr. Sri Rahayu, MP sebagai pembimbing sangat mengapresiasi program pembinaan kemandirian narapidana ini.
“Saya sangat apresiasi inovasi Kalapas Pak Victor. Kegiatan ini merupakan bentuk pengembangan kreativitas narapidana supaya mempunyai akitivitas yang menghasilkan bagi WBP itu sendiri,” ujar Sri.
Nantinya, lanjut Sri, pihaknya akan memberikan pelatihan bagaimana menjadi perternak yang baik dan benar, mulai dari cara perawatan, pencegahan penyakit, kemudian melakukan langkah-langkah guna mencapai target produksi yang akan di capai.
“Kerjasama tidak hanya ini saja, kita akan rintis juga bidang pertanian seperti sayur sayuran, lapas siapkan lahan nanti tim kami akan melatih,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, salah seorang warga binaan berinisial SD (45), mengaku sangat senang mendapat pelatihan budidaya bebek peking tersebut.
Alhamdulillah senang sekali bisa menambah ilmu dan pengalaman. Jadi kalau bebas nanti bisa ternak bebek,” pungkasnya.
Sebagai upaya untuk menjadikan warga binaannya mampu mandiri dalam kehidupan barunya setelah menyelesaikan masa pembinaan di Lapas Kelas I Tangerang, Kalapas juga telah melakukan Berbagai Kerjasama baik dengan Lembaga pelatihan maupun dengan Mitra kerja sebagai sarana untuk pemasaran.(Opik)