KORANBANTEN.COM – Guna melaporkan perkembangan situasi ekonomi, politik, keagamaan dan budaya di Provinsi Banten, khususnya perencanaan dan pelaksanaan program-program unggulan Pemerintah Provinsi Banten, pada Jumat (27/7) lalu, Gubenur Banten Wahidin Halim, bertemu Presiden RI Joko Widodo.
Dalam laporanya, Wahidin memaparkan tentang program kesehatan gratis yang sudah diintegrasikan dengan program BPJS dan saat ini sedang dilakukan pendataan warga miskin untuk dibayarkan premi asuransinya setiap bulan, ditengah sudah berjalannya kesehatan gratis sejak tahun lalu dengan SKTM secara terbatas di RSUD Banten dan Malingping.
Pada kesempatan tersebut, Wahidin juga melaporkan program pendidikan gratis yang digagas dalam wajib belajar 12 tahun, juga meliputi SMAN dan SMKN.
Wahidin juga melaporkan program pembangunan infrastruktur jalan yang meliputi anggaran pembangunan Jalan TA 2018, untuk wilayah Utara sebesar Rp. 272.670.000.000 (37.47 km) sedangkan wilayah wilayah selatan disediakan anggaran Rp. 308.500.000.000 (48.93 Km) pagu DAK sebesar Rp. 20.157.818.000 (3 km), total angaran Rp. 601.327.818.000 (89.40 Km), terdiri dari pembangunan Ruas Jalan Tj. Lesung – Sumur dengan nilai Rp. 25.500.723.000 (5.71 km), Pembangunan Ruas Jalan Cipanas – Warung Banten (5.72 km) sebesar Rp. 27.074.961.000. Perbaikan Kondisi Ruas Jalan Maja – Koleang 6,5 km senilai Rp. 27.840.697.000, Pelebaran Jalan Existing Ruas Jalan Mengger – Mandalawangi (7 km) sebesar Rp. 24.704.385.100.
Hal lain yang juga turut dilaporkan adalah pembenahan Banten Lama sebagai icon Provinsi Banten yang tengah dipersiapkan menjadi icon dunia.
Dari laporan tersebut, Presiden RI Joko Widodo, menanggapi positif dan mengapresiasi program unggulan yang digagas pemprov Banten serta perkembangan pembangunan yang disampaikan Wahidin Halim.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut, Gubernur Banten Wahidin Halim berharap, OPD di lingkup Provinsi Banten semakin fokus bekerja sesuai dengan mekanisme yang berlaku agar pelayanan kepada masyarakat dan penyelenggaraan program pembangunan yang dilakukan lebih optimal.
“Tidak reaktif terhadap informasi-informasi yang dapat mengganggu kinerja OPD, oleh karenanya untuk kebutuhan kondisifitas kerja OPD, saya meminta kepada semua OPD untuk sharing informasi dan menyampaikan informasi perkembangan kemajuan pembangunan hanya kepada Humas Pemprov Banten dan Tenaga Ahli Gubernur Bidang Media (Ikhsan Ahmad) sekaligus sebagai Public Relationnya Gubernur,” pesan Wahidin.
Dibawah kepemimpinannya, Wahidin Halim berharap, Banten dapat lebih maju, masyarakat lebih sejahtera. Oleh karenanya Wahidin Halim juga berharap dukungan dan partisipasi semua elemen pembangunan untuk saling bahu membahu, memberi kesejukan informasi untuk Banten lebih baik.
Pada kesempatan yang sama, Plh Sekda Banten, Ino S Rawita, mengatakan, kondusifitas pembangunan, terutama dalam aspek informasi dibutuhkan dalam rangka mensukseskan visi dan misi Pemerintah Prov Banten, yaitu Banten Yang Maju Mandiri, berdaya saing sejahtra dan berahlaqul karimah yang sudah barang tentu untuk mencapai visi tersebut keterlibatan masyarakat dan seluruh stake holder.
“Sangat dinantikan masukanya, agar percepatan pembangunan di provinsi banten segera terwujud, dan dapat dirasakan dampaknya oleh masyarakat, yaitu masyarakat banten yang sejahtera yang dilandasi oleh ahlaq yang mulia, pungkasnya.(TA Gub Bid Media/pan).