KORANBANTEN.COM – LAZ Harapan Dhuafa kembali gelar program Open Defecation Free atau Deklarasi Bebas Ngising Sembarangan bekerjasama dengan Caritas Australia dan Australia Aid, pada kesempatan ini dua kampung telah bebas dari prilaku BAB (Buang Air Besar) sembarangan yaitu Kampung Batu Payung dan Kampung Cikadondong, Desa Sorongan, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten pada Kamis, (01/02/2020).
Acara tersebut dihadiri oleh Indah Prihanande Direktur LAZ Harapan Dhuafa Banten, Agus Budiyanto Direktur Eksekutif Forum Zakat (FOZ) Pusat, Akademisi UIN SMH Banten, Kepala Desa Sorongan, Kepala Puskesmas Sorongan dan para tokoh masyarakat.
Direktur LAZ Harapan Dhuafa Banten, Indah Prihanande dalam sambutannya mengatakan, Open Defecation Free (ODF) merupakan salah satu program prioritas LAZ Harapan Dhuafa yang diselenggarakan setiap tahunnya untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya hidup bersih dan sehat masyarakat pelosok Banten. Mengingat, bahwa di Provinsi Banten merupakan daerah rawan akan tingkat stunting yang tinggi, dan beberapa daerah didalamnya yang masih memiliki kebiasaan BAB (Buang Air Besar) sembarangan.
Masih katanya, LAZ Harapan dhuafa sebagai lembaga yang terus konsisten dalam peduli kemanusiaan tidak lepas dalam menyoroti keadaan masyarakat bahkan hingga ke pelosok-pelosok daerah. Seperti halnya di Desa Sorongan.
“Kita mendeklarasikan untuk buang air besar tidak sembarangan lagi, untuk kenyamanan bapak dan Ibu disini, jangan ada lagi gara-gara BAB di kebun, orang dipatuk ular. Masyarakat harus hidup bersih, sehat dan juga aman. InsyaAllah Kampung ini akan berkembang lebih baik,” kata Indah Prihanande
Sementara itu, Direktur Eksekutif FOZ Agus Budiyanto menyampaikan, kegiatan yang dilakukan oleh LAZ Harapan Dhuafa juga menjadi sorotan bagi Forum Zakat (FOZ)
“Kegigihan LAZ Harapan Dhuafa untuk masuk ke daerah yang sangat dalam, dan saya merasakan sendiri jalan kesini. Ini sangat menyentuh, saya yakin efeknya nanti akan memperbaiki tingkat kesehatan, perekonomian dan juga pendidikan,” kata Agus seraya Ia menginginkan program unggulan LAZ HARFA menjadi contoh bagi lembaga-lembaga lain di Indonesia.
Acara tersebut sangat diapresiasi positif oleh masyarakat dan pihak pemerintah setempat. Salah seorang tokoh masyarakat Kampung Batu Payung, Tisna mengatakan, kini masyarakat di Kampung Batu Payung dan Cikadondong memiliki Jamban dan sanitasi air yang baik, melalui program Arisan Jamban masyarakat perlahan mempraktikkan kebersihan diri dan tidak lagi BAB sembarangan.
“Dulu buang air besar mah kemana saja, tapi HARFA peduli ke kampung ini, memberikan edukasi dan juga mendampingi selama 24 jam penuh. Kami benar benar merasa terbantu dan sangat berterimakasih,” ucap Tisna. (Asp)