KORANBANTEN.COM-Yayasan Ar Rizqi yang berlokasi di Kampung Gubug, Desa Calungbungur, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, yang memiliki tiga lembaga pendidikan, yakni Pendidikan Anak Usia Dini Al-Qur’an (PAUDQu), Rumah Tahfidz Al-Qu’an (RTQ) dan Madrasah Ibitidaiyah Tahfidzul Qur’an (MITQ), saat ini membutuhkan sarana dan prasaran penunjang seperti ruang kelas bagi santri.
“Sebenarnya lembaga ini merupakan pengembangan dari lembaga kami Raudhatul Athfal Ar Rizqi di Kampung Cisonggom Blok Kebon Cikur, Desa Parungsari, Kecamatan sajira. Berhubung lahannya sempit, makanya kita kembangkan lembaga kami ke Kampung Gubug ini sebab lahan disini cukup luas yakni 4.175 M² sehingga cukup leluasa mengembangkan sarana prasarana penunjang. Alhamdulillah meski baru satu tahun, antusias masyarakat disini cukup tinggi, terbukti sekarang santriawan dan santriwati kami berjumlah 68 anak yang berasal dari warga sekitar bahkan dari luar desa pun ada,”kata Rahmat Sutarya, pengelola Yayasan Ar Rizqi, Sabtu (12/6).
Sesuai dengan visi dari Ar Rizqi, kata Rahmat, Yayasan yang dipimpinnya mencetak generasi penghafal Al-Qur’an sejak usia dini,
siap berdakwah, berakhlak mulia, cerdas, kreatif, unggul dalam prestasi.”Sehubungan lembaga kami baru didirikan, maka masih membutuhkan sarana dan prasarana. Seperti butuh enam ruang kelas belajar yang selama ini masih beralaskan tikar dan prasarana penunjang lainnya. Tapi alhamdulillah sedikit demi sedikit kami benahi dengan dibantu oleh wali santri. Seperti pembuatan akses jalan, MCK, bahkan mushola. Untuk itu, kamipun membuka ruang kepada donatur yang ingin menginfakan hartanya guna membantu membangun Yayasan yang kami dirikan ini,”ujarnya.
Sementara itu, pengasuh Ar Rizqi, Ira Sukira, S.Pd., mengaku dalam sistem pembelajaran di Ar Rizqi didominasi pembelajaran agama Islam sebanyak 70 persen, sisanya pendidikan umum. “Dengan target hatam Juz ke 30 (Juz Amma) untuk anak PAUDQU, untuk MITQ targetnya minimal 6 tahun 6 juz dan Rumah Tahfidz Al Qur’an (RTQ) dengan target 30 Juz di buka untuk umum, dengan program khusus yang dibimbing oleh 13 ustadzah yang cukup berpengalaman. Selain program-program di atas, kami juga mengadakan program lainnya,seperti Tadabur Alam, berkuda, memanah, berenang, pencak silat, muhadoroh 3 bahasa, market day dan yang lainnya. Melihat antusias masyarakat sendiri kami sangat bersemangat untuk mengembangkan Lembaga ini, sebab di Kecamatan Sajira merupakan lembaga tahfidz perintis. Mudah-mudahan ada donatur yang ingin membantu dalam pengembangan sarana dan prasarana dari lembaga kami sehingga kegiatan belajar dan mengajar dapat belajar dengan baik,”katanya.(yud)