KORANBANTEN.COM-Administratur Utama Perum Perhutani KPH Banten, Noor Rochman, S. TP secara simbolis melounching dimulainya budidaya tanaman Porang di petak 38. Di luas 12 hektar lahan. Sebagai tanda Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Girimukti di Desa Bulakan, Kecamatan Gunungkencana, Kabupaten Lebak, akan memulai bubidaya tanaman porang, Selasa (10/11).
Menurut Noor Rachman, pendampingan kepada masyarakat yang melakukan budidaya porang bukan hanya pada saat penanaman, tetapi diikuti dengan kegiatan-kegiatan lainnya, agar masyarakat bisa melakukan kegiatan budidaya porang dengan baik. “Perhutani merencanakan akan mengajak perwakilan dari masyarakat untuk melakukan studi banding ke daerah pusatnya porang yaitu Madiun, agar masyarakat dapat belajar langsung dengan petani porang ditempatnya langsung,”ujar Noor Rochman.
Pada tahap awal, kata Noor Rochman, juga sudah dilakukan pelatihan budidaya porang bagi LMDH Giri Mukti dengan mendatangkan ahli porang langsung dari Madiun untuk mengajari teknis budidaya porang.
“Untuk lebih memperkuat kemandirian masyarakat, Pokja Perhutanan Sosial juga akan melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik jamu bumi bersama Komunitas Bengkel Bumi. Tujuannya agar masyarakat dapat meracik pupuk organik sendiri dengan bahan-bahan yang berada disekitarnya, sehingga dengan jamu bumi tersebut tanaman porang masyarakat dapat tumbuh lebih baik dan subur. Kegiatan-kegiatan tersebut sengaja dirancang untuk mempersiapkan masyarakat anggota LMDH Giri Mukti Desa Bulakan yang menerima KUR BNI, agar bisa melakukan budidaya porang dengan sebaik-baiknya, sehingga menghasilkan panen seperti diharapkan,”katanya.
Sementara itu, praktisi pemberdayaan masyarakat, Irvan Santoso dan Irwan Setiawan, didampingi Ketua LMDH Giri Mukti, H. Wawan, yang tergabung dalam Pokja Perhutanan Sosial yang dibentuk Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten, mengatakan, rencana kedepan akan memperluas cakupan pemberdayaan masyarakat bukan hanya untuk konoditas porang, tetapi mengembangkan komoditas-komoditas lain yang menjanjikan seperti Kapulaga, Jahe Merah, Jernang, vanilli dan komoditas lainnya.
“Diharapkan dengan aksi nyata pendampingan di lapangan dan fasilitasi dalam berhubungan dengan sumber pendanaan dan pemasaran, cita-cita masyarakat sekitar hutan yang berdaya dan sejahtera akan benar-benar terwujud dan bukan hanya jadi hiasan kata-kata semata,”katanya.
Terpisah, H. Wawan selaku Ketua LMDH Giri Mukti, mengaku akan bersungguh-sungguh dalam budidaya porang ini.”Mudah-mudahan ini dapat menjadi penghasilan andalan bagi warga masyarakat khususnya para petani yang tergabung dalam LMDH Giri Mukti ini,”ujar Wawan.(yud)