Kisah atlet angkat berat asal Sumatera Barat Sandra Diana Sari yang akhir-akhir ini ramai dikabarkan harus mengamen di jalan agar bisa mengikuti Kejuaraan Nasional Oktober mendatang, membuat Menpora Imam Nahrawi tergerak ingin mendengar langsung persoalan yang terjadi pada lifter perempuan tersebut. Minggu pagi, Menpora bersama Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit turun langsung melihat tempat latihan Sandra di Family Barbell Club, Padang Selatan, Sumatera Barat.
“Saya senang bisa bertemu Sandra, pelatih, manajemen klub, Pak Wagub, Pak Kadispora, Ketua KONI, Pengurus PABBSI, dan semua unsur-unsur pembinaan olahraga provinsi,” ujar Menpora
Kisah Sandra Diana Sari menjadi perhatian luas masyarakat sejak kemunculannya di program acara yang ditayangkan salah satu televisi swasta nasional. Selain itu kisahnya juga viral dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
“Saya tidak ingin persoalan ini berlarut-larut hingga menimbulkan preseden buruk pemerintah mengabaikan nasib atlet. Sekali lagi kami tegaskan bahwa pemerintah saat ini tengah berupaya semaksimal mungkin memperjuangkan perbaikan nasib atlet. Kami sangat membutuhkan sinergi semua pihak untuk terlibat memajukan dunia olahraga Indonesia,” ucap Menpora yang menegaskan bahwa solusi dari polemik ini adalah adanya komunikasi dan koordinasi.
“Sandra, sudah membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu atlet muda yang potensial dengan menjadi juara di Kejuaraan Junior Angkat Berat, Asia. Ia perlu didorong untuk mendapatkan lingkungan berlatih yang memadai untuk mengembangkan potensinya itu. Semua pihak harus berfokus pada prestasi dan masa depan atlet harusnya jadi prioritas, jangan sampai ada politisasi,” tegas Imam.
“Saat ini, diawal Ramadhan saatnya tabayun, untuk menjelaskan segala duduk permasalahan. Saya minta Pak Wagub atas nama Gubernur dan pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk segera menyelesaikan segala persoalan yang ada agar potensi atlet tetap terjaga dan berkembang,” pinta Imam seraya menambahkan bahwa yang perlu dipahami pula terkait mekanisme anggaran, adalah tidak semua pembiayaan bisa bersumber dari pemerintah.
Menpora juga mendorong agar Sandra dapat mengikuti Kejuaraan Nasional di Medan pada Oktober mendatang. “Saya harap Sandra dapat mengikuti kejurnas nanti dan memperoleh prestasi yang membanggakan, mengharumkan Sumatera Barat dan Indonesia,” harap Menpora.
Lebih lanjut ia mengatakan pembinaan olahraga adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat, provinsi, daerah, sponsor, masyarakat dan bahkan orang tua. Adapun untuk multi even menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dalam hal ini Kemenpora berikut pemberian bonusnya.
“Mari kita saling memahami agar atlet yang berpotensi tetap mendapat perhatian untuk mengembangkan prestasi,” tutupnya.
Sementara itu Wagub Sumbar Nasrul Abit yang mendengarkan harapan Menpora, langsung merespon positif, “Siap, saya akan selesaikan persoalan yang ada agar Sandra dan potensi-potensi atlet lainnya di Sumatera Barat tetap terperhatikan dan terbina dengan baik,” ucapnya.
Dengan fasilitas sederhana, Family Barbell Club yang dipimpin oleh Yal Aziz dan pelatih Suluhmi Harefa, melatih 40 atlet angkat berat pria dan wanita. @OPIK/OKEZONE