Musim Penghujan, Pengusaha Sale Pisang di Lebak Mengeluh

KORANBANTEN.COM-Pengusaha Sale Pisang di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak selama musim penghujan mengeluh. Lantaran, tidak bisa mengeringkan hasil olahan Sale Pisang , imbasnya kurang lebih satu bulan, para pengusaha menghentikan produksi pengolahan Sale Pisang.

Dikatakan Najib Nawawi, salah seorang pengusaha Sale Pisang asal Bayah, terhentinya produksi Sale Pisang dikarenakan minimnya pasokan sinar matahari dalam melakukan pengeringan Sale Pisang. Hal tersebut dikarenakan, setiap hari, diwilayah Kecamatah Bayah dan sekitarnya turun hujan dari pagi sampai malam hari.

Bacaan Lainnya

“Ya karena tidak ada sinar Matahari, jadi tidak bisa mengeringkan Sale Pisang. Dengan begitu, terpaksa kita hentikan produksi pembuatan Sale Pisang, sampai musim penghujan berhenti,”kata Najib Nawawi kepada wartawan, Jumat(25/12).

Najib meneruskan, pasokan sinar Matahari merupakan kebutuhan yang utama bagi produksi Sale Pisang. Lantaran, untuk mengeringkan Sale Pisang tidak akan maksimal jika memakai Oven. Hal itu disebabkan, banyaknya Sale Pisang dalam sekali pengeringan.

“Sekali mengeringkan Sale Pisang sebanyak satu kuintal, jadi tidak bisa makai Oven,”kata Najib lagi.

Saat ini kata Najib, para pengusaha Sale Pisang beralih kepada oahan keripik pisang. Karena, stok pisang untuk pembuatan Sale sangat melimpah. Jadi, dari pada mubazir, mereka mengolahnya jadi keripik pisang,”Kalau yang lain mengolah bahan Pisang menjadi Keripik,”ungkap Najib.

Untuk diketahui, Sale Pisang hasil produksi pengusaha Kecamatan Bayah terkenal memiliki rasa yang lezat serta manis. Selain itu, harganyapun sangat terjangkau, yaitu b erkisar Rp20 ribu sampai Rp25 ribu.(kew)

Pos terkait