Musrenbangdes RKPDes 2022 Berubah Sistem Aplikasi

KORANBANTEN.COM – Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) untuk Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) tahun 2022, mengalami perubahan sistem aplikasi input. Hal ini diterangkan oleh Misdar Syarwadi, Kasi Ekbangsos Kecamatan Malingping, pada Musrenbangdes Malingping Selatan, Rabu (27/01/21).

Misdar Syarwadi, menerangkan jika dahulu input hasil Musrenbangdes melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perencanaan, Penganggaran, dan Pelaporan (Simral), maka untuk tahun 2022 ganti sistem input dengan nama Sistem Informasi Perencanaan Daerah (SIPD).

Bacaan Lainnya

“Perbedaan Simral dengan SIPD diantaranya sistem ini terintegrasi baik ke pusat maupun daerah, pagu anggaran ditentukan oleh Bapeda, usulan harus dibuat proposal dan ada visualnya (Foto),” ujarnya di aula Desa Malingping Selatan.

Dirinya juga menambahkan, usulan kegiatan berdasarkan skala prioritas, dari masyarakat, dari kelembagaan maupun dari individu agar ditampung, Usulan-usulan itu ada usernya masing-masing, waktu terakhir input tinggal 3 hari lagi, pada tanggal 29 Januari 2021.

“Hasil koordinasi dengan Bapeda, jika tidak memungkinkan membuat proposal, buat saja seperti usulan kegiatan, namun agar diperinci dan lampirkan visualnya. Kita tidak perlu menentukan anggaran, karena nanti yang menentukan kegiatan dan anggarannya dari sana,” terangnya.

Sementara itu, Camat Malingping, Cece Saputra mengingatkan kepada warga di forum tersebut agar menjaga kondusifitas, dikarenakan nanti akan diadakan Pilkades serentak.

“Kami juga menghimbau agar warga menjaga kondusifitas dikampung masing-masing, karena pada tahun ini akan diadakan Pilkades serentak, walaupun waktu pelaksanaannya belum ditentukan,” imbuhnya.

Masih ditempat yang sama, peserta Musrenbangdes dalam forum mengkritisi banyaknya usulan yang dianggap prioritas namun sering tidak direalisasikan.

“Kami itu ada di tataran bawah, mengerti dan sering bersentuhan langsung dengan masyarakat. Namun usulan sering tidak realisasi, kami mempunyai beban moral kepada warga, tolong Musrenbangdes ini jangan hanya sebagai ajang seremonial,” Ujar Jali, salah seorang RT. (Cex)

Pos terkait