KORANBANTEN.COM-Dua bulan sejak kasus pertama covid 19 ditemukan di tanah air, pemerintah meminta masyarakat Indonesia untuk bisa hidup berdamai dan berdampingan dengan virus corona.
Masyarakat diminta agar dapat menata pola hidup dan berinteraksi, namun dengan menerapkan konsep new normal.
Berbicara konsep New Normal, saat bertandang ke Journalist Boarding School (JBS), Minggu 13 Juni 2020, ada yang berbeda dengan GS Ashok Kumar dan Firdaus.
Firdaus yang ditemani Edi Muhdi Zein, pada kesempatan tersebut, mereka membawa makanan dari rumah masing-masing.
Menurut GS. Ashok, apa yang dilakukanya tersebut, adalah bagian dari penyesuaian diri dengan pola hidup baru.
“Jadi sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan,” ujarnya.
Arti berdamai, lanjut Ashok, memiliki makna penyesuaian baru dalam tatanan kehidupan.
“Ingat hidup berdampingan ini bukan berarti kita menyerah, tapi menyesuaikan diri. Kita harus tetap melawan penyebaran virus corona sambil beraktivitas seperti sediakala dengan berpegang pada protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan, dan kerap mencuci tangan,” papar Ashok.
Senada dikatakan Firdaus, menurutnya, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal, tapi ditambah dengan penerapan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Ditambahkan Firdaus, dalam prinsip new normal, masyarakat dituntut agar dapat menyesuaikan dengan pola hidup baru.
“Perubahan ni adalah untuk menata kehidupan dan perilaku baru, ketika pandemi berkepanjangan hingga ditemukannya vaksin corona,” pungkas Firdaus.(pan).