Ongkos Haji Naik, Pandeglang Sama Dengan Di Jakarta

KORANBANTEN.com – Pemerintah melalui Kementerian Agama secara sah telah menetapkan angka biaya penyelenggaraan haji tahun 2018 menjadi Rp. 35.335.602,- Jumlah ini naik sebesar Rp. 345.290,- dari tahun sebelumnya. Jumlah ini, berlaku pula calon jamaah haji di Kabupaten Pandeglang.

Kepala Seksi Haji Kemenag Kabupaten Pandeglang, Wawan Sofwan menuturkan, angka itu bisa berbeda dimasing-masing daerah. Namun karena Pandeglang mengikuti kloter haji Jakarta, sehingga nilai tersebut tidak berbeda.

Bacaan Lainnya

“Kenaikan ongkos itu tidak ada masalah. Harga di Pandeglang sama dengan di Jakarta, sekitar Rp. 35 juta. Karena di Pandeglang mengikuti kloter di Jakarta. Angkanya pasti akan berbeda dengan daerah lain, seperti di Papua,” jelas Wawan yang dihubungi via telpon selulernya, Rabu (14/3/2018).

Wawan pun menyambut positif angka kenaikan itu, dan dipandang realistis. Karena dengan naiknya biaya ongkos haji, juga akan diikuti oleh jumlah makan yang diterima oleh jamaah. Dimana tahun depan, jamaah haji Indonesia akan mendapat jatah makan dengan total 40 kali. Sebelumnya hanya 25 kali.

“Lagi pula selama ini pelaksanaan dan fasilitas bagi jamaah haji sudah cukup baik. Sehingga wajar jika ada kenaikan. Kan ongkos haji yang sebenarnya Rp. 63 juta, ini subsidi dari dana manfaat. Jadi ongkos haji di Indonesia cenderung murah,” bebernya.

Hanya saja, Wawan berharap supaya kenaikan biaya perjalanan haji itu diiringi dengan penambahan kuota haji bagi Pandeglang. Wawan menyebutkan, selama ini kuota yang dialokasikan bagi Pandeglang belum sesuai harapan. Meski diakui ada peningkatan, namun jumlahnya dianggap belum ideal.

“Tahun lalu Pandeglang mendapat jatah kuota haji sebanyak 770 jamaah. Tahun depan, yang sudah muncul dalam kuota reguler murni sebesar 745 jamaah. Akan tetapi jumlah itu belum ditambah dengan kuota cadangan,” terangnya.

“Sedangkan jika melihat mayoritas penduduk muslim di Banten yang berada di Pandeglang dan Lebak, seharusnya jatah jamaah haji bisa mencapai untuk 1.200 orang. Sementara selama ini, jatah terbesar di Banten selalu diperoleh Tangerang, lantaran jumlah pendaftarnya yang cukup banyak,” sambung Wawan.

Kendati demikian lanjut Wawan, ia melihat bahwa pelaksanaan haji setiap tahunnya semakin baik. Kemenag maupun Pemerintah Arab Saudi terus memperbaiki kekurangan yang selama ini muncul dan dikeluhkan.

“Pelayanan sudah bagus, jadi masyarakat merasa puas. Kalau pelayanan tidak ada yang dikeluhkan, hanya saja semoga makin ditingkatkan,” tutupnya. (Daday)

Pos terkait