KORANBANTEN.COM– Dewasa ini, pilihan kuliner yang tersedia semakin banyak. Beragam makanan olahan berbahan baku dari ikan laut pun, semakin banyak saja jenisnya, mulai dari pempek, siomay, baso ikan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Namun dari banyaknya makanan olahan tersebut, ada satu jenis kudapan yang memiliki rasa khas dan tidak bisa dijumpai di daerah lain. Bahkan dalam penyajiannya pun, tergantung pesanan, mau di panggkang (bakar), direbus, atau di goreng, semua tergantung selera si pemesan.
Makanan olahan ini, sejatinya sangat familier namanya di telinga kebanyakan orang, khususnya bagi warga Pandeglang, maupun Banten. Dimana makanan ini dikenal dengan sebutan Otak-otak, yang merupakan kudapan berbahan dasar dari Ikan Tenggiri, asli dari Kecamatan Carita, Pandeglang.
Bila kita mengunjungi Kabupaten Pandeglang, maka akan dengan mudah kita mendapati para penjaja Otak-otak Ikan Tenggiri ini, khususnya disepanjang wisata pantai Carita hingga Panimbang, terutama di rumah makan “Seafood” atau ikan laut bakar, yang rata-rata pasti menyediakan Otak-otak itu sebagai makanan cemilan.
Dan dari banyaknya penjual Otak-otak tersebut, mulai dari penjual mandiri (berkeliling), maupun yang di rumah makan, ada salah satu pembuat yang juga penjual Otak-otak di wilayah Carita, Pandeglang, yang masih mempertahankan citarasa khas Ikan Tenggiri-nya, dari tahun 1980-an hingga sekarang.
Salah seorang pembuat dan penjual Otak-otak itu, adalah Akew Pratama, yang juga pemilik Rumah Makan Lancar Putra, Palima-Kota Serang, yang mengaku. Bahwa saat ini produsen Otak-otak di Pandeglang, terbilang cukup melimpah, namun tidak semua produsen menggunakan bahan dasarnya Ikan Tenggiri, sehingga rasanya pun menjadi lain.
“Kalau sekarang, pembuat maupun penjualan Otak-otak sudah banyak dimana-mana. Namun bila bicara rasa, pastinya beda-beda. Soalnya bahan dasar untuk membuat Otak-otak ini, terbilang cukup mahal, sehingga berpengaruh pada harga jual Otak-otaknya itu sendiri,” jelas Akew.
Menurut Akew, komposisi pembuatan Otak-otak itu, lebih didominasi oleh komposisi Ikan Tenggiri, dibanding bahan-bahan tambahan lainnya. Karena untuk sekali membuat Otak-otak, membutuhkan komposisi Ikan Tenggiri minimal 70-80 persen, dan sisanya bahan lain, yakni tepung tapioka, telur ayam, serta rempah-rempah atau bumbu penyedap.
“Untuk mendapatkan citarasa yang khas, gurih dan enak, dibutuhkan komposisi Ikan Tenggiri-nya lebih banyak, bisa 70 atau 80 persen dari bahan tambahan lainnya. Sementara harga Ikan Tenggiri di pasaran, terbilang cukup tinggi. Maka dari itu, tidak jarang sebagian besar produsen Otak-otak ini, mengurangi, atau mengganti bahan utamanya itu,” akunya.
“Tapi bagi kami, rasa khas nya Otak-otak adalah yang utama, meskipun kami harus menjual dengan harga lebih mahal dari yang lain. Dan disini, kami menjual satu buah Otak-otak Rp. 2.500,- Terkait rasa, silakan bandingkan saja dengan yang lain, karena kami menjual kualitas, bukan kuantitas,” tutupnya. (Daday).
SUMBER : http://fajarbanten.com