Pasca Iti Positif Corona, Sejumlah Pejabat Langsung Tes Swab

KORANBANTEN.COM – Pasca Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya positif Covid – 19, sejumlah pejabat di Kabupaten Lebak langsung melakukan test swab Covid – 19. Pejabat di lingkungan Pemkab Lebak langsung mengikuti test swab yang melakukan kontak erat dengan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.
Pejabat yang diketahui melakukan kontak erat dengan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya tiga hari sebelum dinyatakan positif Covid – 19 yaitu, Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi, Ketua DPRD Kabupaten Lebak M Agil Zulfikar, Sekda Lebak Budi Santoso, Kepala Bapelitbangda Kabupaten Lebak Virgojanti, Plt Asda II Setda Lebak Ajis Suhendi, Asda III Setda Lebak Feby Hardian Kurniawan, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Lebak Doddy Irawan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triatno Supiono, Kepala BKPSDM Edi Wahyudi, Kepala DPMD Lebak Babay, Kepala Inspektorat Lebak Halson Nainggolan, Asda I Setda Lebak Alkadri, serta pejabat lainnya termasuk unsur Forkopimda Kabupaten Lebak.

“Iya, sejumlah pejabat yang kontak erat dengan Bupati (Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya) langsung melakuan test swab Covid – 19,” kata Kabag Protokol dan Komunkasi Pimpinan Setda Kabupaten Lebak, Eka Prasetiawan kepada Wartawan, Kamis(24/06).

Bacaan Lainnya

Selain melakukan test swab, sejumlah pejabat juga melakukan isolasi mandiri. Sampai menunggu hasil swab nya keluar.

“Semoga saja paparan Covid – 19 tidak meluas. Oleh karena itu ikuti imbauan Bupati Lebak agar dalam menjalankan aktivitas harus tetap mematuhi protokol kesehatan,” katanya.

Sekda Lebak Budi Santoso mengungkapkan, kalau dirinya sudah melakukan swab.

“Tadi saya swab di Labkesda jam 14.00 WIB karena kontak erat dengan Ibu Bupati. Kepada seluruh ASN saya harapkan bisa menjadi contoh untuk masyarakat dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan,” katanya.

Gunakan masker, jaga jarak, menghindari kerumunan, rajin cuci tangan dengan sabun.

“Para kepala OPD agar melakukan kontrol kepada ASN di lingkup organisasinya,” katanya.

Kalau ada ASN terindikasi gejala sakit misalkan batuk pilek berat, demam, hilang penciuman dan sakit kepala segera minta dilakukan swab oleh petugas Labkesda.

“Sambil menunggu hasil swab yang bersangkutan harus isolasi mandiri,” katanya.

Setelah hasil keluar baru silakan yang negatif bisa bekerja kembali sesuai jadwal wfo.

“Kalau positif harus isolasi mandiri atau dirumah isolasi yang sudah disiapkan di Rumah Sakit H Madali. Ibu Bupati juga sudah mengeluarkan surat edaran,” katanya.

Mengeluarkan surat edaran agar ASN melakukan WFH sebanyak 75 persen dan WFO 25 persen, sebagai upaya pengendalian penyebaran virus Covid -19

“Karena perkantoran berpotensi menjadi sumber penularan dan juga berpotensi bagi karyawan terpapar dari tamu dari luar yang datang ke opd,” katanya.(red)

Pos terkait