KORANBANTEN.COM – Assisten Deputi (Asdep) bidang pelayanan publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Reformasi Birokrasi (MenpanRB), Noviana Andriana mengapresiasi kinerja Pemerintah Daerah Pandeglang untuk wujudkan pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP).
“Dalam waktu yang singkat ini sudah cukup jauh progresnya, ini bukan hanya para ASN nya tapi dorongan yang kuat dari Bupatinya sendiri yang punya komitmen kuat,” Andriana, saat hadiri ekpose progres pembangunan MPP di Pendopo Pandeglang, Selasa (28/1).
Dirinya mengatakan, saat ini paradigma Pemerintah harus dirubah, kata dia yang harus dilakukan bukan lagi kepuasan publik melainkan kebahagiaan yang masyarakat terima. “Ini salah satu program bapak Presiden kita yaitu pelayanan dasar harus diutamakan. Sistem Informasi Teknologi (IT) kita gunakan untuk memberikan pelayanan kepada publik,”imbuhnya.
Masih kata Andriana, diindonesia ini kurang lebih ada 23 MPP, dari tahun 2017- 2020 selalu ada penambahan diantaranya MPP DKI Jakarta, MPP Surabaya, MPP Banyuwangi, MPP Denpasar, MPP Tomohon, MPP Karang Asem, MPP Kabupaten Badung, MPP Banyumas, MPP Sidoarjo, MPP Pekanbaru, MPP Kota Polopo, MPP Seleman, MPP Bogor, MPP Sumedang, MPP Banda Aceh, MPP Payakumbuh, Samarinda, Kab Kebumen, dan Kabupaten Batang.”Terakhir Kabupaten Batang, jika Pandeglang nanti diresmikan merupakan ke 24 dan akan jadi pionir di Provinsi Banten, karena ada salah satu Kota di Banten melakukan hal yang sama dari dulu hingga saat ini belum ada progres nya,”tandasnya.
Sementara itu Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, dirinya sangat bersemangat untuk wujudkan pembangunan MPP di Pandeglang. Denga hadirnya MPP kata Irna, Masyarakat bisa dengan cepat, dan singkat dilayani.”Selama ini mereka terkesan lamban dilayani, MPP ini harapan masyarakat agar bisa terlayani dengan baik tanpa menunggu lama,”ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya MPP juga dapat mempercepat semua pelayanan dasar karena sudah dipusatkan dalam satu tempat. “Mau buat perizinan, buat KTP dan buat paspor tidak harus bolak – balik karena sudah terpadu dalam satu tempat,” imbuhnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP) Ida Novaida menyampaikan progres pembuatan MPP di Pandeglang. Kata Ida, dari 49 Rencana Aksi (Renaksi), sudah 31 yang dikerjakan. “Nanti sisanya 18 akan diselesaikan tahun 2020, dan rencana akan diresmikan pada bulan Juni,”kata Ida.
Lebih lanjut, dikatakan Ida akan 21 konter yang sudah siap memgisi MPP, 7 diantaranya OPD Pandeglang, 1 Provinsi Banten, dan 13 Lintas Kementerian dan Lembaga. “Dari Pandeglang yaitu Dinkes, DPMPTSP, PUPR, Disdukcapil, Disnaker, Dinsos, BP2D. Untuk Provinsi yaitu DPMPTSP. Lintas Kementerian dan Lembaga diantaranya Taspen, BPN, dan Imigrasi,” jelasnya. (Asp)