Pembelajaran Tatap Muka di Pandeglang Ditunda

KORANBANTEN.COM-Meski daerahnya masuk zona orange Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pandeglang memastikan menunda pembelajaran tatap muka bagi siswa PAUD, TK, SD dan SMP yang direncanakan awal tahun 2021dibuka. Penundaan ini dimungkinkan sampai tahun ajaran baru yakni sekitar Juli 2021. Hal ini sesuai arahan pemerintah provinsi (Pemprov) Banten.

Sutoto, Sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Pandeglang mengatakan, penundaan Pembelajaran tatap muka ini sesuai arahan pemerintah provinsi (Pemprov) Banten yang tujuannya menghindari penyebaran covid -19 di lingkungan sekolah. Karena , jika pembelajaran tatap muka di mulai dikhawatirkan menjadi claster baru penyebaran covid.

Bacaan Lainnya

“Iya betul kita tunda, kemungkinan akan dibuka kembali tahun ajaran baru bulan Juli 2021,” kata Sutoto, kepada wartawan saat dihubungi, Jumat (25/12)

Lanjutnya, penundaan tatap muka ini juga karena guru dan murid belum melakukan swab test secara massal. Keputusan ini diambil setelah Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan pihak terkait rapat dan sepakat mengusulkan penundaan.

“Semua juga sepakat untuk semester genap tidak ada tatap muka, kita siapkan inovasi, nanti buat pedoman khusus untuk belajar di rumah,” ujarnya.

Untuk inovasi ini, guru-guru di Pemkab Pandeglang sudah menyiapkan video pembelajaran. Namun, guru tetap akan berinovasi dalam pembelajaran disemester genap yang dimulai pada Januari 2021.

“Kita sudah buat seribu video pembelajaran, pembuatan seribu video ini dibuat oleh seribu,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Pemprov Banten yang mempunyai kewengan untuk pendidikan SMA/SMK memutuskan juga menunda belajar tatap muka. Bupati dan wali kota di setiap daerah se-Banten juga diminta menunda kebijakan tersebut.

“Kita sudah membahas sekolah tatap muka dan kita telah mendengarkan keterangan dari berbagai pihak termasuk dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia), kita berkesimpulan tatap muka per Januari ditunda karena berbagai pertimbangan, akibat covid yang belum juga melandai disejumlah daerah di Banten,” tutur Gubernur Banten Wahidin Halim.(yud)

Pos terkait