Pemkab Lebak Berkolaborasi dengan USAID, Dibidang Apa?

KORANBANTEN.COM-Program MADANI merupakan program yang diinisiasi oleh USAID FHI360 yang dalam pengembangannya bekerjasama dengan pemerintah lokal termasuk di Kabupaten Lebak. Program MADANI bertujuan untuk meningkatkan kepasitas Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) agar mampu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan.

Sejalan dengan tujuan tersebut Pemkab Lebak sangat menyambut baik dan siap berkolaborasi dengan berbagai unsur masyarakat termasuk OMS yang berniat turut berpartisipasi dalam mewujudkan percepatan pembangunan di Kabupaten Lebak.

Bacaan Lainnya

Salah satu wujud komitmen Pemkab Lebak dengan USAID-FHI360 adalah mengembangkan kegiatan workshop kolaboratif yang bertema “Merumuskan Model Pemerintahan Kolaboratif di Kabupaten Lebak Melalui Penguatan OMS di Lebak” secara daring melalui platform zoom meeting.

Dalam sambutannya Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak Dede Jaelani menyampaikan bahwa Pemkab Lebak senantiasa berupaya melakukan percepatan pembangunan untuk peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik serta daya saing rendah.

“Dalam mewujudkan hal tersebut Pemkab Lebak membutuhkan dukungan dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat dan multi stakeholder”ungkap Dede.

Dede berharap dengan dilaksanakannya workshop tersebut peserta dapat lebih berkontribusi secara produktif dan akuntabel dalam percepatan pembangunan di Kabupaten Lebak.

Selain itu Ufi Ulfiah Senior Field Coordinator (SFC) Program USAID MADANI mengatakan program MADANI ini dikembangkan untuk meningkatkan efektifitas, efisiensi, relevansi, ketahanan dan keberlanjutan OMS sebagai entitas sipil yang diharapkan mampu memperkuat pemerintahan yang demokratis.

“Workshop ini diharapkan dapat memberikan masukan konstruktif bagi pengembangan program MADANI di Kabupaten Lebak khususnya dalam upaya menghimpun gagasan dari kelompok kepentingan untuk arah penguatan OMS di Lebak agar kedepan OMS dapat berkontribusi secara produktif, akuntabel dalam pengembangan di Lebak, “ucap Ufi.

Untuk informasi, workshop diisi dengan beberapa narasumber diantaranya, Hj. Virgojanti Kepala Bapelitbang Kabupaten Lebak, K. Aep Syaefudin Al Syadzili Ketua PCNU Lebak, serta Ratu Viva Saptarina Manager Program Pusat Pengembangan Sumber Daya Wanita (PPSW) Pasoendan.(yud)

Pos terkait