Pemkot Serang Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka

SERANG – Pemkot Serang menegaskan telah siap menggelar pembelajaran tatap muka. Hanya saja, keputusan apakah tatap muka jadi digelar atau tidak, tergantung pada keputusan yang dikeluarkan Pemprov Banten.

“Kita tunggu keputusan gubernur,” kata Walikota Serang Syafrudin, Kamis (10/6/2021).

Bacaan Lainnya

Syafrudin mengatakan, ia menginginkan pembelajaran tatap muka karena dengan sistem pembelajaran daring seperti saat ini, terjadi penurunan pemahaman siswa pada pelajaran di sekolah. Bila dibiarkan, maka kondisi ini dikhawatirkan akan merugikan siswa.

“Kalau belajar online terus siswa tidak maksimal menyerap pelajaran,” ujarnya, dikutip bantenraya.com.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang Wasis Dewanto mengatakan, keputusan belajar tatap muka ada pada kepala daerah, dalam hal ini Walikota Serang. Hanya saja, sebelum mengeluarkan kebijakan itu, Walikota Serang juga akan menunggu keputusan dari Gubernur Banten.

Wasis menjelaskan, belajar dari pengalaman sebelumnya ketika Kota Serang mencoba menerapkan tatap muka, selama masa percobaan, tiba-tiba saja dipanggil Gubernur Banten dan diperintahkan agar menunda belajar tatap muka. Padahal, saat itu segala persiapan telah dilakukan, khususnya dalam hal penerapan protokol kesehatan.

Wasis mengungkapkan, sampai saat ini daftar periksa sekolah sudah mencapai 90 persen. Artinya, sebanyak 90 persen sekolah sebenarnya sudah dinyatakan siap melaksanakan belajar tatap muka oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Akan tetapi karena kebijakan tatap muka diserahkan kepada daerah, maka keputusan akhir dari kebijakan belajar tatap muka ada pada kepala daerah, dalam hal ini Walikota Serang dan Gubernur Banten.

Terkait Kota Serang yang saat ini masuk zona orange, Wasis mengatakan, sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, zonasi tidak lagi menjadi indikator sebuah daerah boleh melaksanakan tatap muka atau tidak. Sebab pemerintah mengasumsikan daerah yang lebih mengetahui kondisi di daerah mereka, sehingga daerah yang lebih tahu siap atau tidaknya mereka dalam melaksanakan belajar tatap muka. (*/cr1)

Pos terkait