KORANBANTEN.COM – Halal bihalal di kala Idulfitri adalah tradisi otentik di Indonesia. Momen ini dimanfaatkan sebagai momen untuk saling memaafkan.
Pemuda pemudi Desa Ponorogo, Lampung Tengah.Rabu, (05/06/2019) gelar acara Halal Bihalal kerumah-rumah warga secara bersama-sama.
Pada kesempatan tersebut, Ustad Samsul Arifin selaku Guru ngaji dan Ustad di Desa Ponorogo, Lamteng menyampaikan bahwa, halal bihalal yang dilakukan pemuda pemudi secara kompak seperti ini biasa dilakukan setiap tahun nya.
“Di era modern seperti ini tradisi halal bihal yang dilakukan masyarakat ataupun pemuda pemudi secara bersama-sama (kompak) itu memanglah sudah terbilang langka dan sudah jarang kita temui, bahkan terkesannya sekarang ini itu, masing-masing, akan tetapi berbeda dengan pemuda pemudi di desa ponorogo, Lampung Tengah, meskipun di Desa-Desa yang lain melakukan Halal Bihalal secara masing-masing. Pemuda pemudi di Desa Ponorogo. Alhamdulillah dari tahun ketahun tetap kompak melakukan Halal Bihalal kerumah-rumah warga secara bersama-sama,” ungkap Samsul.
Ditempat yang sama, Iwan selaku pemuda di Desa Ponorogo, Lamteng juga mengatakan, kegiatan halal bihalal yang di lakukan secara bersama-sama ini adalah salah satu bentuk kebersamaan, kepedulian, kekeluargaan, kekompakan, ciri khas dan juga sebagai pelebur kesalahannya dengan berbagi maaf tanpa sekat yang membatasi bagi pemuda pemudi maupun masyarakat.
“Bagi kami halal bihalal adalah suatu bentuk ungkapan khusus pada waktu dan tempat tertentu sebagai pengganti dari kata silatur-rahmi pada kedua hari raya Islam,” ucap Iwan.
“Bagu kami kebersamaan dalam halal bihalal itu juga sangat lah penting. Karena meskipun sudah jarang kita temui ataupun dilakukan oleh pemuda pemudi pada umum nya terutama pada saat ini, akan tetapi dengan halal bihalal secara bersama-sama seperti ini akan memberikan ciri khas yang berbeda dengan pemuda pemudi yang ada di desa lainnya,” imbuh Iwan.(Eko).