KORANBANTEN.COM-Pengamat dari Komunitas Aspirasi (Komunas) menilai sosok Mulyadi Jayabaya masih kuat pengaruh dan ketokohannya pada konstelasi politik 2024 di Lebak dan Banten mendatang.
Dikatakan Ketua Dewan Pembina Komunitas Aspiratif (Komunas) Achmad Syarif, sosok H. Mulyadi Jayabaya sebagai mantan bupati Lebak 2 periode dan dilanjutkan anaknya, Hj. Iti Octavia Jayabaya yang juga menjabat 2 periode menjadi modal semakin kokohnya pengaruh politik Jayabaya di Banten.
Pasca lepas dari jabatan bupati di tahun 2013, pengaruh Jayabaya semakin melebar, tak hanya berpengaruh di Lebak, tapi juga berperan dalam konstelasi politik di level provinsi, bahkan turut mewarnai perhelatan di level Nasional.
“Jadi bukan hal yang mengejutkan, ketika para pengusaha di Lebak saat buka bersama, tiba-tiba menyuarakan dukungan kepada Nabil Jayabaya (anak JB) untuk maju jadi calon bupati Lebak mendatang, ya karena pengaruh dan ketokohan JB masih kuat,” kata Ketua Dewan Pembina Komunas, Achmad Syarif, Kamis (6/5).
Sebagai Ketua Kadin Banten, JB punya punya pengaruh di pelaku usaha. Artinya kata dia, soal pengembangan jaringan usaha maupun politik JB semakin pesat meningkat.
Memang kata Syarif, pada Pilpres 2019 pasangan calon Presiden yang didukung JB kalah di Banten, namun menurut Dede itu lebih disebabkan karena paket pasangan yang diusung saat itu kurang bisa diterima oleh mayoritas warga Banten.
Selain itu menurutnya, memang ada juga kegagalan beberapa keluarga JB dalam pertarungan legislatif, menurutnya, itu hanya karena JB tidak banyak bergerak mendorong keluarganya saat itu untuk menang saat itu.
“Ada memang anak dan adik iparnya yang gagal dalam pertarungan legislatif provinsi, ada juga keponakannya gagal dalam Pileg DPR RI. Namun saya mengamati, kegagalan pada Pemilu 2019 karena JB lebih fokus urusan memenangkan Pilpres,” kata pria yang juga pemilik beberapa media online ini.
Dalam pengamatan Syarif, saat pemilu 2019 lalu, JB tidak terlalu memcampuri urusan pemilihan DPR atau DPRD, semacam membiarkan keluarganya mandiri, berjuang dengan kekuaran sendiri tanpa mencatut nama besar JB.
“Semacam memdidik kemandirian politik pada keluarganya, denga tidak membawa nama besar dan pengaruh JB, walau pun sangat mungkin dilakukan,” katanya.
Ketua Pembina Komunas menambahkan, terlebih saat ini, dua ketua partai politik di Banten berasal dari Lebak.
“Ketua Partai Demorat Banten adalah putri beliau. Ketua PDI Perjuangan Banten yang berasal dari Lebak juga punya hubungan emosional yang baik dengan pak JB, satu partai pula dengan pak JB. Kedekatan hubungan ini tentu menjadi modal semakin kuatnya pengaruh politik JB di Banten,” tambahnya..
Salah satu tokoh pemuda di Lebak lainnya, Ahmad Taufik juga mengatakan hal serupa tentang pengaruh Jayabaya di Banten.
Kata mantan Ketua KNPI Lebak tersebut, pengaruh dan ketokohan H. Mulyadi Jayabaya di Lebak masih sangat kuat.
“Ketokohan itu lahir melalui proses perjalanan panjang, wajar beliau (Mulyadi Jayabaya-red) punya pengaruh kuat karena memang melalui proses panjang. Hubungan baiknya dengan semua kalangan, dari akar rumput, hingga tingkat Nasional dibangunnya dengan baik,” kata dia. (Kew)