KORANBANTEN.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon Kanwil Kemenkumham Banten tengah melakukan penyegaran dengan menambah tenaga pendidik (tutor) untuk Program Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) bagi warga binaan yang sedang mengikuti program Kejar Paket A, B dan C. Pembicaraan terkait hal tersebut, dibahas oleh Kepala Seksi Binadik Lapas Cilegon, M. Khapi bersama para utusan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, pada Senin(17/10) Siang.
“Saat ini kami sedang fokus pada Pendidikan Non Formal bagi warga binaan, terutama mereka yang putus sekolah. Kami tengah mempersiapkan tenaga profesional untuk mendidik warga binaan kami,” ujar Kasi Binadik yang sekaligus menjadi Ketua (PKBM) Lapas Cilegon, M. Khapi usai pertemuan.
Senada dengan Kasi Binadik, Kepala Bidang Pengelolaan PAUD dan PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, Vania Eriza mengatakan pihaknya siap memberikan bantuan dalam hal pendidikan bagi warga binaan.
“Terutama tutor, atau pengajar kami akan mempersiapkan semuanya demi memenuhi hak warga binaan untuk mendapatkan pendidikan,” ujarnya.
Lapas Kelas IIA Cilegon telah memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk merasakan Program Pendidikan Kesetaraan Kejar Paket A, B dan C. Yang termasuk dalam kelompok belajar ini adalah Paket A setara SD, Paket B setara SLTP dan Paket C setara SLTA.
Ditemui di lokasi berbeda, Kalapas Kelas IIA Cilegon, Sudirman Jaya berharap warga binaan yang putus sekolah dapat melanjutkan pendidikannya dalam Program Pendidikan Kesetaraan tersebut.
“Dengan mengikuti kejar Paket A, B dan C, diharapkan warga binaan yang putus sekolah bisa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, termasuk dalam hal memenuhi kebutuhan hidupnya saat mereka bebas kelak,” pungkasnya.(Pik/dede)