KORANBANTEN.COM – Pelaksanaan pemilu 17 April 2019 sampai dengan tahapan-tahapan rekapitulasi hingga memasuki tahap terakhir penetapan pleno oleh KPU kabupaten dan kota se-Provinsi Banten Berjalan sangat jujur, adil, dan transparan
dalam kesempatan ini puluhan jawara dan Perguruan pencak silat kabupaten dan kota se-provinsi Banten gelar aksi damai di kantor Jawara dukung Jokowi (Wardjo) lontar serang. Selasa, (7/5/2019).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Macam guling – ketuanya udin, TTKKDH – Mulyana, Terumbu – H. Yadi, Bandrong – Fadilah, Pusaka cimande – Rusdi, Panca tinggal – H. Ali nurdin, Pusaka tani – H, Madrid, Jalak rawi – syair, Jalak banten – lutfi, naji salam, akbar – Lilik, BPPKB – Jamal, gagak, lumayung – Jaetmika, Bocah angon, patingtun – Jek, garuda mustika putih – abdul, kamboja putuh – Juli, Paku Banten – H. Abas, Taji malela – Aan.
Deklarasi damai tersebut untuk mengajak semua pihak dari unsur lapisan masyarakat, tokoh agama serta parlemen Penyelenggara pemilu supaya tetap menjaga kekondusifan, kesuksesan agar Pemilu 2019 aman, nyaman dan sejuk sampai dengan tahap akhir keputusan KPUD.
Pada kesempatan itu salah satu Perguruan pencak silat macan guling yang diketuai oleh Udin, dirinya menghimbau kepada para tokoh masyarakat, tokoh agama, para politisi, tokoh pemuda dan seluruh masyarakat Banten untuk bersama-sama mengapresiasi setinggi-tingginya atas pelaksanaan pemilu pilpres 2019 yang berjalan dengan aman, lancar, tertib, jujur dan adil.
Lanjut ia, mengajak semua pihak untuk Menjaga rasa persaudaraan, kerukunan dan kekeluargaan di antara masyarakat selama bulan suci Ramadan dan mengesampingkan perbedaan pilihan dalam pelaksanaan Pilpres sehingga dapat beribadah dengan khusyu dan lancar.
“Berkaitan dengan pelaksanaan Pilpres 2019, siapapun yang memenangkan tidak boleh memecah belah persaudaraan dan tali silaturahmi masyarakat Banten. Hasil pelaksanaan Pilpres 2019 kita percayakan kepada lembaga yang sudah ditentukan KPU,”. ujarnya.
Jika selama bulan Ramadan, lanjut Udin, ada oknum atau kelompok masyarakat yang akan mengganggu kekhusuan dalam beribadah dan ketertiban umum,“Kami siap menghadapinya demi terwujudnya Banten yang aman, damai dan kondusif,” imbuhnya.
Sementara itu Pengurus dari TTKKDH Mulyana menegaskan, kepada seluruh warga masyarakat Banten untuk tidak terpengaruh oleh isu yang akan memecah belah, serta suasana yang sifatnya mengadu domba dan membawa kehancuran.
“Mari kita tunggu ketetapan yang akan disampaikan oleh KPU pusat tanggal 22 Mei 2019 nanti, siapa pun presidennya harus kita terima sebagai pemimpin negeri ini. Provinsi Banten yang kondusif ini janganlah kita kotori dengan egoisme yang tidak bermartabat. Semuanya ada jalurnya silahkan tempuh melalui prosurdur yang benar,” tegasnya.
Lanjut Mulyana, “Terimakasih kepada TNI-POLRI yang telah bahu-membahu melakukan pengawalan, sehingga semua dapat terlaksana dengan aman dan kondusif,” tutupnya. (Man/BidHumas)