Peringati Hari Lahir Pancasila, DEMA STAISMAN Pandeglang Gelar Seminar Wawasan Kebangsaan

KORANBANTEN.COM – Memperingati hari kelahiran Pancasila Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) STAISMAN menggelar seminar Wawasan Kebangsaan dengan tema “Menguatkan Pendidikan Wawasan Kebangsaan Dimulai Dari Generasi Muda”. Di Aula Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh Manshur (STAISMAN), Jalan Raya Labuan KM 5 Kaduhejo, Pandeglang, Kamis (03/06/2021).

Acara tersebut dibuka oleh Pembantu Ketua I STAISMAN, DR. Budiana, M. Pd yang dalam sambutannya menyambut baik dan sangat mengapresiasi kegiatan dan program yang dilaksanakan oleh DEMA ini.

Bacaan Lainnya

“Seminar wawasan kebangsaan ini dapat memperkokoh jiwa nasionalisme dan patriotisme mahasiswa dalam menghadapi berbagai tantangan kebangsaan yg terjadi dewasa ini,” ucap Budi dalam sambutannya.

” Semoga Kegiatan ini, harus menjadi agenda rutin yg terus dilakukan oleh DEMA STAISMAN,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DEMA STAISMAN, Ilham Hidayatullah menyampaikan bahwa tujuan seminar wawasan kebangsaan ini selain sebagai realisasi dari program kerja Dewan Mahasiswa, juga untuk menambah wawasan pendidikan tentang wawasan kebangsaan yang dimulai dari generasi muda, karena generasi muda sekarang merupakan generasi penerus bangsa yang dapat menjaga, mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dan Bhineka tunggal ika.

“Kami generasi muda harus lebih memahami tentang wawasan kebangsaan, agar nilai-nilai pancasila dapat direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari, apalagi kami mahasiswa harus menjadi pionir sekaligus penjaga nilai-nilai Pancasila agar tidak diselewengkan,” tegas Ilham.

Acara ini, DEMA STAISMAN bekerja sama dengan Badan Kesbangpol Pandeglang, dengan menghadirkan Moggy Fajari Rizki, S. H sebagai nara sumber.

Pada kesempatan tersebut, Moggy menyampaikan tentang sejarah Pancasila dan penjelasan butir-butirnya. Moggy juga menjelaskan bahwa Pancasila adalah ideologi dan pandangan hidup bangsa.

“Pancasila harus teraktualisasi secara objektif, artinya Pancasila harus diimplementasikan di dalam setiap aspek penyelenggaraan negara, baik di bidang legislatif, eksekutif, yudikatif, dan bidang kenegaraan lainnya,” ujarnya.

“Selain itu Pancasila harus teraktualisasi secara subjektif, artinya harus terealisasi dalam sikap pribadi setiap warga negara tanpa kecuali,” imbuh Moggy
(Ida JF).

Pos terkait