Pesanan Wastafel Meningkat Di Masa Pandemi

KORANBANTEN.COM-Seiring masih dalam masa pandemi covid 19 yang tak kunjung berakhir, berimbas pada meningkatnya permintaan wastafel atau tempat cuci tangan. Seperti yang dialami oleh UMKM Taruna Lebak yang berlokasi di Kampung Palendeng, Desa Sindangwangi, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Banten, sebagai salah satu pemasok wastafel di Kecamatan Muncang.

Menurut Agus Kusni selaku Direktur UMKM Taruna Lebak, perlahan tapi pasti wastafel yang diproduksinya mengalami peningkatan pesanan.

Bacaan Lainnya

“Ya lumayan lah wastafel yang kita produksi mengalami peningkatan pesanan, yang awalnya paling puluhan unit sekarang bertambah hingga ratusan unit wastafel,”ungkap Agus, disela-sela kesibukannya, Minggu (25/10).

Menurut Agus, selama ini pesanan wastafel rata-rata datang dari sekolah sekolah atau dari desa desa setempat.”Bahkan kini mulai banyak pesanan dari luar kecamatan, seperti dari Kecamatan Lebak Gedong, Sobang, juga Kecamatan Cipanas. Untuk sehari kita bisa memproduksi 10 unit wastafel. Saat ini saja kita sedang mengerjakan pesanan sebanyak 200 unit dengan di bandrol harga sebesar Rp. 1 juta rupiah per unit,” ujar Agus.

Agus menambahkan, dalam memproduksi wastafel, pihaknya bukan saja hanya sebatas bisnis, namun lebih dari itu yakni salah satu upaya memudahkan orang untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sesuai dengan anjuran dari pemerintah untuk mencegah penyebaran covid 19.”Wastafel ini sangat simpel yang bisa diletakan dimana saja sesuai keinginan,”katanya.

Agus juga menambahkan, UMKM yang dipimpinnya dapat membuka peluang kerja bagi warga setempat sebagai penambah penghasilan.”Apalagi disaat pandemi seperti sekarang ini, banyak warga yang menganggur yang membutuhkan penghasilan. Untuk itu kita memperkerjakan saudara atau tetangga guna menambah penghasilan mereka. Mudah-mudahan hasil kita dapat bermanfaat dan dapat mencegah penyebaran covid 19,”tukasnya.

Sementara itu, Acang warga setempat salah seorang pengrajin wastafel di UMKM Taruna Lebak, mengaku bersyukur dengan meningkatnya pesanan, sehingga berimbas pada meningkatnya penghasilan yang didapat.”Dalam sehari kita bisa membuat 10 unit wastafel dengan upah borongan sebesar Rp.1,5 juta dibagi beberapa orang. Alhamdulillah hasilnya bisa untuk kebutuhan sehari-hari keluarga,”katanya.(kew).

Pos terkait