KORANBANTEN.COM-Petani padi semakin mengeluhkan sulitnya membeli kebutuhan pupuk di Lebak Selatan (Baksel). Dikarenakan sulit dan mengeluhkan ribet dalam membeli pupuk, petani pun menganggap pupuk semakin langka.
Menyikapi hal ini, Asosiasi Distributor Pupuk Indonesia (ADPI) jelaskan stok pupuk masih mencukupi dan memenuhi kebutuhan petani, namun hanya terkendala mekanisme teknisnya saja.
Ketua ADPI, Imam Taufik, saat dikonfirmasi menuturkan bahwa kebutuhan pupuk tidak langka dan masih mencukupi, namun terkait sulitnya pembelian pupuk hanya karena ada mekanisme yang harus ditempuh sesuai aturan.
“Pupuk tidak langka, Stok dan kebutuhan pupuk masih mencukupi baik di distributor maupun Agen, namun sulitnya sekarang hanya pada mekanisme saja, karena ada peraturan yang harus ditempuh pada saat pembelian pupuk,” jelasnya, Selasa (03/11).
Dirinya yang juga Direktur PT. Sinar Malingping Putra mengatakan bahwa kendala sulitnya pupuk terjadi di seluruh wilayah, bukan hanya Kecamatan Malingping atau Kabupaten Lebak. Selain karena mekanisme peraturan, kemungkinan dari pihak Petani atau Dinas pun ada kendala.
“Kalau masalah sulit kebutuhan pupuk, banyak kemungkinan kendalanya, selain mekanisme peraturan, kendala di petani pun ada, seperti tidak mengajukan kartu tani. Kemungkinan lain pihak operator yang menginput data RDKK ke E-RDKK juga ada kendala atau ada yang tidak terinput, sedangkan besaran kuota pupuk dari Pemerintah hanya sesuai yang terdaftar di E-RDKK,” terangnya. (Cex)