KORANBANTEN.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar salurkan bantuan sosial bagi penyandang disabilitas di Graha Yadika, Kota Tangerang, Rabu, (07/02/2024). Penyaluran itu dilakukan dalam rangka Ekspedisi Reformasi Birokrasi Tematik Berdampak Pemerintah Provinsi Banten di Kota Tangerang.
Al Muktabar mengungkapkan, bantuan sosial bagi penyandang disabilitas ini sebagai wujud kepedulian Pemerintah Provinsi Banten kepada masyarakat Banten khusunya para penyandang disabilitas dan masyarakat lainnya dengan penyandang masalah sosial.
“Ini juga termasuk kita mendedikasikan dalam mempercepat kesejahteraan masyarakat di Provinsi Banten,” ungkap Al Muktabar.
Ia menyebutkan, penyaluran bantuan ini menggunakan pendekatan Bottom up dalam perencanaan pengimpelemntasiannya, yang mana itu merupakan perencanaan yang mendengarkan aspirasi rakyat dan kemudian menjadi pemikiran dalam perencanaan oleh pemerintah.
“Dari pola perencanaan itu, kita menemukan apa yang diperlukan masyarakat seperti tentang adanya saudara kita membutuhkan kaki palsu, membutuhan Sekolah Khusus (SKh) dan yang lainnya kita siapkan. Kita sebar ke seluruh wilayah di Provinsi Banten,” jelasnya.
Adapun bantuan sosial bagi penyandang disabilitas diantaranya bantuan kursi roda bagi disabilitas sebanyak 81 unit se-Provinsi Banten untuk Kota Tangerang 10 unit. Tongkat ketiak bagi disabilitas sebanyak 80 pasang se-Provinsi Banten, untuk Kota Tangerang sebanyak 10 pasang, bantuan kaki palsu bagi disabilitas sebanyak 30 buah se-Provinsi Banten untuk Kota Tangerang sebanyak 4 buah. Bantuan alat bantu dengar bagi disabilitas sebanyak 39 pasang se-Provinsi Banten untuk Kota Tangerang sebanyak 5 pasang, dan bantuan tongkat kaki tiga bagi lanjut usia sebanyak 200 buah Se-Provinsi Banten untuk Kota Tangerang sebanyak 25 buah.
Rian (47) salah satu warga Kecamatan Karang Tengah yang menerima bantuan kursi roda mengatakan dalam aktivitasnya sehari-hari ia selalu menggunakan tongkat hasil pinjaman. Ia mengaku sangat senang ketika dipanggil sebagai penerima bantuan kursi roda.
“Awalnya biasa pake tongkat itu pinjem ke temen karena dia ada dua. Alhamdulillah sekarang dapat bantuan,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, dengan bantuan yang diterima ia bisa beraktivitas dirumah tanpa rasa khawatir. “Iya, sudah punya sendiri. Ga usah pinjem, ga usah takut kalo keseringan pake dan rusak,” katanya.
Tidak hanya itu, Marjuki (63) warga Kecamatan Gunda penerima bantuan kaki palsu mengungkapkan dirinya sangat senang atas bantuan yang diterima. Dengan bantuan tersebut, dirinya bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan lancar.
“Alhamdulillah ada bantuan kaki palsu, saya senang akhirnya bisa jalan kesana kemari,” ungkapnya.
“Terimakasih bapak, terimakasih Provinsi Banten semoga semua disehatkan dan di lancarkan urusannya,” lanjutnya.
Selain menyalurkan bantuan untuk para penyandang disabilitas, Pemprov Banten juga menyalurkan bantuan Jaminan Sosial, bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP), bantuan anak stunting, bantuan kemiskinan ekstrem dan penyerahan sertifikat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi UMKM.(***)