PUB Kota Serang Siap Kelola Sampah

KORANBANTEN.COM – Persatuan Urang Banten (PUB) Kota Serang bersama eks Menteri Prtanian (periode 2004-2009) Anton Apriantono yang merupakan Waketum PUB Bidang Pertanian mengunjungi TPS3R, Sepang Kota Serang, Kamis, (20/05/2021).

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka persiapan PUB Kota Serang membentuk pusat pengelolaan sampah organik dengan Metode Bio Conversi Maggot BSF (Black Soldier Fly). Hal ini digagas sebagai bentuk kepedulian PUB terhadap masyarakat terutama dalam penanganan sampah organik, non organik dan B3.

Bacaan Lainnya

Ketua PUB Kota Serang, Samsul Hidayat mengatakan bahwa ini juga sebagai upaya edukasi dan inspirasi bagi para pengurus dan Anggota PUB Kota Serang. Dimana, kata Samsul, sampah merupakan suatu benda yang tidak ternilai atau tidak berharga yang ada di sekitar lingkungan masyarakat. Bahkan menurutnya, di Indonesia sampah dapat dilihat dimana-mana khususnya di daerah perkotaan dan sekarang menjadi masalah besar lingkungan Indonesia.

“Sampah di Indonesia merupakan masalah yang sangat serius dan juga menjadi masalah social, ekonomi dan budaya. Dan hampir di semua kota di Indonesia mengalami kendala dalam mengolah sampah, tak terkecuali di Kota Serang Provinsi Banten,” kata Samsul.

“Kunjungan PUB Kota Serang di TPS3R Sepang Kota Serang ini dalam rangka mengedukasi, menginspirasi dan sekaligus sebagai persiapan untuk Pembentukan Pusat Pengelolaan Sampah Organik yang akan dikelola oleh PUB Kota Serang,” terangnya.

Masalah sampah, lanjut Samsul, menjadi tanggung jawab bersama, karena sampah akan jadi masalah jika tidak dikelola dengan benar dan baik. Namun, jika sampah dikelola dengan benar dan dengan sentuhan ilmu atau seni, maka sampah akan menjadi sesuatu yang bermanfaat, bernilai bahkan bisa menjadi sumber penghasilan bagi pengelola dan masyarakat itu sendiri.

Penangan sampah di TPS3R Kota Serang, terang Samsul, selama ini menggunakan penanganan sampah dengan metode Bio Conversi Maggot BSF. Dengan metode ini, menurutnya, sampah organik tidak lagi menimbulkan efek bau yang tidak sedap.

“Bahkan dengan metode BSF akan menghasilkan beberapa produk yang sangat bermanfaat, bernilai guna dan bisa menjadi sumber penghasilan,” ujarnya.

Waketum PUB Bidang Pertanian dan sekaligus Menteri Pertanian periode 2004-2009, Anton Apriantono menyampaikan bahwa, kegiatan ini harus ada sinergi dengan pemerintah setempat dalam hal ini Pemerintah Kota Serang.

“Kegiatan positif yang dilakukan oleh Pepeling harus bersinergi dengan Pemkot Serang, Saya akan coba bersilaturahmi dengan Pemkot Serang dan akan saya sampaikan agar bisa lebih bersinergi,” katanya.

Sementara itu Founder Penggiat Pecinta Lingkungan (Pepeling) selaku pengelola TPS3R Sepang Kota Serang, Kang Dudi mengatakan, penanganan sampah dengan metode Bio Conversi Maggot BSF ini selain menjadi solusi penanganan sampah juga akan menghasilkan beberapa produk.

“Diantaranya maggot, kompos padat organik murni, dan pupuk organik cair. Maggot itu sendiri bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak baik unggas maupun ikan karena maggot kaya akan kandungan protein,” tukasnya.

(Usep).

Pos terkait