KORANBANTEN.COM-Ratusan masyarakat Desa Citorek Timur, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak mendatangi kantor kecamatan setempat guna mempertanyakan tidak terbentuknya panitia pemilihan kepala desa (Pilkades) di desanya. Padahal, Desa Citorek Timur masuk pada agenda 66 desa yang akan ikut Pilkades serentak yang dijadwalkan di gelar November 2022.
Idham Kholid, salahseorang warga Desa Citorek Timur mengatakan, sebelum dia dan ratusan warga datang ke kantor kecamatan Cibeber, pihaknya sudah melakukan musyawarah dengan Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Citorek Timur. Namun tidak menemui titik temu, sehingga pihaknya disuruh menanyakan ke kecamatan.
“Iya, kami datang ke kecamatan ini atas petunjuk BPD yang sebelumnya sudah musyawarah dan tidak menghasilkan apapun,” kata Idham Kholid kepada Koran Banten, melalui sambungan telepon, Senin (29/08/2022).
Namun kata Idham, setelah ratusan warga kumpul di kecamatan, justru pihak BPB bahkan desa tidak ada yang datang ke kecamatan.
“Ini ada apa sebenarnya, kami sebagai warga negara yang baik ingin mengikuti apa yang menjadi keputusan pemerintah, yakni mengikuti Pilkades serentak,” ujarnya.
Lanjut Idham, masyarakat Desa Citorek Timur walau berada dipelosok, saat ini sudah mulai melek dan mengerti cara berdemokrasi. Sehingga, masyarakat menuntut agar desa segera membentuk panitia Pilkades guna mengikuti tahapan Pilkades.
“Harapan kami desa segera membentuk panitia Pilkades, sehingga kami dapat memilih pemimpin kami secara demokratis,” papar Idham.
Terpisah, Asda I yang juga ketua pemilihan Kabupaten, Al Kadri membenarkan, jika dia telah menerima surat dari Desa Citorek Timur yang tidak mengikuti tahapan Pilkades serentak, sehingga mereka tidak membentuk panitia Pilkades.
“Dari 66 desa yang akan ikut dalam Pilkades serentak, Desa Citorek Timur adalah salahsatunya, tapi mereka tidak membentuk panitia Pilkades. Padahal, jauh-jauh hari kami telah meminta semua desa yang akan ikut Pilkades harus segera membentuk panitia,” tutur Al Kadri.
Menurut Al Kadri, terkait permasalahan ini, akan segara dikomunikasikan dengan Bupati sebagai pimpinan tertinggi. Karena, jika melihat tahapan, mereka (Desa Citorek Timur) tidak mengikutinya akibat tidak adanya panitia Pilkades, sehingga tidak mungkin mereka untuk ikut partisipasi dalam Pilkades serentak nanti.
“Tapi, keputusan terakhir ada dipimpin dan bupati akan mengambil keputusan dengan berbagai pertimbangan, baik secara hukum maupun kondusifitas wilayah, jadi kami akan meminta petunjuk dari beliau dulu,” ucap Al Kadri
Camat Cibeber, Ade Kurnia, tidak bisa dimintai keterangannya. Karena, ketika dihubungi melalui sambungan telepon, selalu tidak menjawab.(FK)