Refleksi Hari Lahir Pancasila, Ini Pernyataan Sikap FKK OKP Lebak Selatan untuk Pemkab Lebak

KORANBANTEN.COM – Sebanyak 15 FKK OKP (Forum Komunikasi dan Koordinasi Organisasi Kemahasiswaan dan Pemuda) se Lebak Selatan membentangkan spanduk sepanjang 10 meter bertuliskan ‘Gagalnya Pemerintah Kabupaten Lebak dalam Mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila’ dalam aksi ‘Pernyataan Sikap Bersama FKK OKP Lebak Selatan
Tentang Refleksi Hari Lahir Pancasila 1 Juni Dan Aksi Peduli Palestina’ berlokasi di area Alun-Alun Malingping, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten. Selasa, (01/06/2021).

Dalam aksi yang dikawal ketat oleh pihak kepolisian dan gugus tugas Covid-19 itu, disebutkan, Kami para Pemuda dan Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Dan Koordinasi Organisasi Kemahasiswaan Dan Pemuda atau
disingkat (FKK OKP) Lebak Selatan, yang didalamnya terdiri dari berbagai
Organisasi Kemahasiswaan Dan Pemuda di 10 Kecamatan (Banjarsari, Bayah, Cibeber, Cigemblong, Cihara, Cijaku, Cilograng, Malingping, Panggarangan dan Wanasalam).

Bacaan Lainnya

Maka dengan ini, Pernyataan Sikap Bersama kami FKK OKP Lebak Selatan dalam Refleksi Hari Lahir Pancasila 1 Juni dan Aksi Peduli Palestina, yaitu sebagai berikut:
1. Mengajak seluruh lapisan masyarakat pada umumnya, khususnya Kabupaten Lebak untuk memperingati Hari Lahir Pancasila ke-76
yang jatuh pada 1 Juni 2021 dengan rasa sangat bersyukur kepada
Allah SWT dan dengan cara yang sebagaimana mestinya agar tidak
lupa akan sejarah jasa para pahlawan bangsa Indonesia dalam
merumuskan dan melahirkan Pancasila.
2. Mengajak seluruh lapisan masyarakat pada umumnya, khususnya Kabupaten Lebak untuk berpegang teguh dan mengamalkan nilai –
nilai yang terkandung dalam Pancasila serta dapat menerapkan pada kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
3. Mengajak seluruh lapisan masyarakat pada umumnya, khususnya kabupaten Lebak untuk Peduli membantu meringankan beban saudara kita di Palestina dengan mendonasikan sedikit banyaknya
harta benda yang kita miliki.
4. Menuntut Pemerintah Pusat sampai ke Daerah, khususnya Pemerintah Kabupaten Lebak agar bertindak adil dalam setiap
menentukan kebijakan sesuai dengan kebutuhan rakyat yang berazaskan nilai-nilai pancasila. Dimana selama peran pemerintah dirasa masih jauh dari ekspetasi rakyat khususnya di Lebak Selatan
diantaranya:
a. Dengan minimnya partisipasi angkatan kerja serta masih kurangnya hubungan kesejahteraan dan perlindungan kerja
sehingga Tingkat pengangguran khususnya di lebak selatan masih tinggi;
b. Pembangunan infrastruktur masih tersentralisasi hanya bagian
utara;
c. Pada bidang kesehatan masih belum optimal pelayanan serta pengembangan layanan kesehatan atau rumah sakit daerah
khususnya di Lebak selatan karena akses rujukan berada di pusat ibu kota;
d. Berdasarkan Neraca Pendidikan Daerah Kabupaten Lebak angka putus sekolah masih tinggi, masih minimnya sarana prasarana pendidikan khususnya di lebak selatan, serta Masih minimnya
kesejahteraan Pendidik maupun tenaga kependidikan yang masih
jauh dari kelayakan;
e. Dalam pengadministrasian kependudukan belum terlayani dengan baik dikarenakan akses pelayanan kependudukan cukup
jauh dan berada di pusat ibu kota;
f. Belum efektifnya pengendalian serta pengawasan perizinan bidang pertambangan, yang mengakibatkan banyaknya para penambang ilegal dalam mengekploitasi sumber daya alam di
lebak selatan;
g. Angka kemiskinan di Lebak selatan masih tinggi.

5. Menuntut kepada seluruh Anggota Legislatif pada umumnya,
khususnya di Kabupaten Lebak dalam setiap merumuskan kebijakannya agar memperjuangkan hak-hak rakyat yang berazaskan
nilai-nilai Pancasila. Hal ini di buktikan belum maksimalnya fungsi
legislatif dalam membuat regulasi yang dapat membantu
meningkatkan PAD Kabupaten Lebak. Serta kurang berpihaknya
anggota legislatif dalam membela hak-hak rakyat seperti halnya perumusan RAPERDA RTRW yang cenderung merugikan masyarakat
dan tidak mengindahkan kelestarian lingkungan.

6. Mengajak seluruh lapisan masyarakat pada umumnya, khususnya Kabupaten Lebak untuk berdo’a bersama agar Palestina mendapatkan kemerdekaan seutuhnya.
7. Mengutuk keras terhadap segala tindakan Israel kepada Palestina
atas apa yang telah terjadi selama ini.

Ditemui di lokasi, Juliana Batubara, Koordinator Lapangan, mengungkapkan, Ini kita sengaja aksi refleksi untuk memperingati hari lahir Pancasila, “Karena masih banyak sekali poin poin Pancasila yang belum tepat dan belum terserap, khususnya dari poin kelima yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” kata Juliana.

Kita bisa lihat, lanjut Juliana, dari banyak permasalahan entah itu dari infrastruktur, kurangnya lapangan pekerjaan sampai peningkatan SDM masih kurang, mereka (Pemkab Lebak) hanya mementingkan untuk wilayah sana, akan tetapi untuk wilayah Lebak Selatan entah itu mulai dari pelayanan itu masih minim.

“Kita dari mahasiswa ingin mendorong untuk membuat agar selatan ini bisa. Ini korelasinya dengan gagalnya pemerintah kabupaten Lebak dalam mengimplementasikan nilai – nilai Pancasila khususnya di Lebak Selatan,” tegasnya.

Harapan saya sebagai korlap, kata Juli, bisa mendorong agar pemerintah bisa mengimplementasikan Pancasila khususnya di Lebak Selatan, “Intinya untuk kesejahteraan bagi Lebak Selatan,” pungkasnya.

Pantauan, dalam kegiatan itu juga ditampilkan kesenian pencak silat dari Perguruan ‘Maung Pancer’ PPSI Kecamatan Banjarsari, dan tak henti-hentinya pihak gugus tugas Covid-19 mengingatkan agar para peserta aksi mengedepankan protokol kesehatan.

(Usep).

Pos terkait