KORANBANTEN.com – Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku tekanan besar untuk menjadi juara menghampirinya di MotoGP 2016. Beruntung, berkat bantuan dari timnya di Repsol Honda membuat Baby Alien –julukan Marquez– berhasil keluar dari tekanan.
Tidak heran Marquez mendapat tekanan besar jelang tampil di MotoGP 2016. Sebab setelah menjadi juara edisi 2013 dan 2014, pembalap berpaspor Spanyol hancur lebur di edisi 2015.
Hal itu membuat Marquez dituntut fans untuk menjadi kampiun di edisi 2016. Beruntung, tuntutan dari fans sekan tak berasa setelah Marquez mendapat motor kompetitif sepanjang 2016.
Hal itu terbukti, dari 18 race yang diselenggarakan, rider berusia 23 tahun sukses 12 kali naik podium! Pada akhirnya Marquez menjadi kampiun dengan keunggulan 49 angka dari Valentino Rossi di posisi dua.
“Tekanan adalah sesuatu yang sulit dijelaskan. Hal itu terkadang membuat Anda merasa tak nyaman. Tekanan itu berefek kepada fisik dan mental serta dapat menghancurkan Anda. Namun beruntung, saya memiliki keluarga yang luar biasa di paddock dan itu sangat membantu saya,” ujar Marquez. @DF
