KORANBANTEN.COM-Satpol PP Provinsi Jawa Barat melakukan Operasi Pengawasan Protokol Kesehatan di Kabupaten Indramayu. Baru beberapa menit operasi dilakukan, hasilnya sangat mengejutkan. Puluhan pelanggar berhasil ditindak dan diberikan sanksi.
Operasi dipusatkan di Terminal Indramayu dengan sasaran para pengguna jalan yang tidak menggunakan masker dan para pelaku usaha yang tidak menyediakan sarana untuk mendukung protokol kesehatan.
Operasi Gabungan yang dikomandoi Satpol PP Provinsi Jawa Barat itu, merupakan upaya untuk mendisiplinkan masyarakat Kabupaten Indramayu dalam menerapkan protokol kesehatan. Paslanya, angka pertumbuhan pasien terkonfirmasi positif masih sangat tinggi.
Berdasarkan pemantauan Diskominfo Indramayu, masyarakat yang terkena operasi tersebut tidak menggunakan masker ketika keluar rumah. Mereka kebanyakan ABG, ibu rumah tangga, dan para pekerja di sektor wiraswasta.
Bahkan ada 1 kendaraan odong-odong yang dinaiki oleh puluhan anak-anak tidak mengenakan masker satu pun. Ada pula 1 ASN dan penumpang mobil dinas tidak mengenakan masker. Terhadap pelanggaran tersebut, mereka diberikan sanksi berupa hukuman sosial dan hukuman lainnya.
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Sat Pol PP Provinsi Jawa Barat, Guntur Santoso mengatakan, berdasarkan evaluasi di tingkat provinsi bahwa Kabupaten Indramayu cukup tinggi dalam penyebarannya. Untuk itu, operasi yang dilaksanakan diharapkan memberikan edukasi bagi masyarakat Indramayu.
“Angka kasus Covid-19 di Indramayu cukup tinggi, untuk itu operasi gabungan ini dilaksanakan di Kabupaten Indramayu. Kami harap ada perubahan perilaku ditengah masyarakat,” kata Guntur.,Rabu (16/12).
Sementara itu Plt. Kasat Pol PP dan Damkar Kabupaten Indramayu, Hamami Abdulgani mengatakan, operasi gabungan ini tidak hanya dilakukan di satu tempat namun akan dilanjutkan di tempat lainnya di Kabupaten Indramayu.(yud)