KORANBANTEN.COM-Para petani di Kabupaten Lebak mengaku tidak terganggu mata pencahariannya selama pandemi Covid 19 melanda. Karena, hasil pertanian diberbagai komoditi masih bisa menjadi andalan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.
Dikatakan Rahmat Yuniar, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, petani di Lebak tidak pernah mengeluh selama Pandemi. Malah mereka tambah produktif dalam mengolah komoditi pertaniannya, mereka (Petani) berpikir jika berkeluh kesah dimasa sulit hanya bisa membuat keadaan semakin sulit.
“Sepengetahuan saya, petani di Lebak tidak terpengaruh mata pencahariannya selama pandemi, malah mereka selama ini semakin produktif mengolah lahannya, sehingga produksinya tetap ada dan semakin meningkat,”kata Rahmat Yuniar, kepada wartawan, Selasa(04/01/2022).
Menurut Rahmat, saat ini hasil panen para petani malah meningkat produksinya, untuk beras misalnya, saat ini kabupaten Lebak malah surplus. Sehingga stok beras bisa dikatakan aman sampai 13 bulan kedepan.
Selain beras kata Rahmat beberapa komoditi lainnya mengalami hasil yang menggembirakan. Misalnya produksi tanaman dataran tinggi yang berada di daerah Citorek, Kecamatan Cibeber. Dilahan tersebut tumbuh subur sayur mayur semisal Kol, Cabai, kondisi serupa juga terjadi diwilayah lainnya, tanaman jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar, tumbuh subur sehingga menghasilkan panen yang melimpah.
“Bersyukur ya, untuk beras kita surplus malah, dan stoknya aman sampai 13 bulan kedepan. Hal serupa juga terjadi pada komoditi lainnya, semisal sayur kol, cabai, jagung, kedelai dan lain lain, intinya hasil panen para petani bisa menjadi andalan mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari,”ujar Rahmat lagi.
Selain itu, kata Rahmat, disela sela aktifitasnya, para petani di Lebak juga diberikan pembinaan, minimal seminggu sekali oleh kordinator wilayah(Korwil) Pertanian di 28 Kecamatan melalui zoom meeting atau pertemuan langsung dengan petani.
“Kita rutin mengadakan pembinaan di masing masing Kecamatan baik melalui zoom meeting ataupun pertemuan langsung. Tentunya untuk pertemuan langsung kita menerapkan protocol Kesehatan sesuai anjuran dari pemerintah,”tutup Rahmat.
Eko, petani Kol di Citorek, Kecamatan Cibeber membenarkan jika para petani tidak terganggu penghasilannya selama pandemi Covid 19. Karena. Para petani dibawah bimbingan dinas Pertanian selalu diberikan motovasi dan terobosan terobosan untuk selalu produktif.(fk)